Berita
Universitas Wahid Hasyim

UNWAHAS SUKSES GELAR KOLOKIUM INTERNASIONAL, LUNCURKAN PUSAT STUDI NANOTEKNOLOGI UNTUK KESEHATAN
UNWAHAS – Sebagai PTS dengan akreditasi Unggul, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang sukses menggelar Kolokium Internasional pada Jumat (07/03) pagi. Kegiatan tersebut menghadirkan Narasumber pada pakarnya seperti Dr. Chris Joll, Dr. Richard Standford, Dr. Iyad Aburabee, Dr. Susan Smith, Dr. Robert Pope, Dr. Ferry Mamahit yang hadir secara langsung di aula Fakultas Farmasi Unwahas Gunungpati, Semarang.
Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Prof. Dr. Ir. Helmy Purwanto, ST.,MT dalam sambutannya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh narasumber dari berbagai negara yang telah bersedia berbagi ilmu dan wawasan dalam forum akademik tersebut “tema kegiatan ini adalah Beyond the Divide: Reimagining Faith in Changing World. Sebuah tema yang sangat relevan dengan tantangan global saat ini, di mana keberagaman harus menjadi kekuatan dalam membangun peradaban yang lebih baik” ungkapnya.
Prof. Helmy Purwanto menambahkan, sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen pada penguatan nilai-nilai keislaman ahli sunah wal jamaah annahdziah dan kebangsaan serta berwawasan global, Unwahas senantiasa berusaha menjadi wadah bagi pertukaran gagasan yang konstruktif “kami berharap melalui kolokium ini kita dapat menggali perspektif baru yang tidak hanya memperdalam pemahaman akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan yang lebih harmonis” pungkasnya.
Sementara itu Rektor Unwahas Prof. Dr. KH. Mudzakkir Ali, MA dalam kesempatan yang sama mendorong serta mengajak para peneliti, praktisi, pembuat kebijakan serta para mahasiswa untuk mengambil peran aktif dalam diskusi tersebut “kami mohon untuk aktif berdiskusi karena penelitian dan ide kita semua akan membentuk narasi tentang iman dan perannya dalam membentuk masa depan kita bersama” ungkapnya. Prof Mudzakkir juga menyebutkan kerja sama ini mewujudkan esensi kolaborasi akademis dan antaragama “kegiatan ini menyatukan para akademisi dari berbagai latar belakang untuk terlibat dialog yang bermakna, sehingga saya mendukung Kolokium Internasional Tahunan CISRC 2025 ini semoga acara ini membuahkan hasil, memberikan inspirasi dan menjadi batu loncatan menuju dunia yang lebih inklusif dan damai” pungkasnya.
Prof Mudzakkir sekaligus secara resmi meluncurkan Pusat Studi Nanoteknologi Untuk Kesehatan di Universitas Wahid Hasyim bersama Dekan Farmasi Unwahas. Menurut Dr. apt. Yance Anas, M.Sc selaku Dekan Fakultas Farmasi Unwahas Pusat Kajian Nanoteknologi ini memiliki 4 fokus penelitian dan bidang utama yaitu 1. Nanoteknologi untuk pengembangan dan pengiriman obat, yang bertujuan untuk menciptakan obat-obatan yang lebih cerdas untuk pengobatan yang lebih baik 2. Nano Diagnostik dan Biosensor yaitu pengembangan alat untuk mendeteksi penyakit dengan cepat dan lebih akurat 3. Obat Regeneratif, menjelajahi bagaimana nanoteknologi dapat membantu penyembuhan jaringan yang rusak, serta 4. Inovasi Herbal dan Kosmetik Berbasis Nano, yaitu meningkatkan produk alami untuk kesehatan dan perawatan kulit.
Ia menambahkan jika pusat kaijan ini akan mempertemukan para ahli dari bidang farmasi, kedokteran, kimia, dan teknik, serta menghasilkan publikasi penelitian dan paten berkualitas tinggi. “selain itu pusat kajian ini akan mengembangkan produk perawatan kesehatan berbasis nanoteknologi, serta dapat melatih mahasiswa dan peneliti melalui lokakarya dan projek langsung. Yang harapan kami juga sekaligus dapat berkontribusi pada peningkatan perawatan kesehatan nasional dan global. (DNY)