UNWAHAS — Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) kembali menegaskan komitmennya sebagai kampus berwawasan internasional, melalui kegiatan penyambutan mahasiswa asing tahun 2025 bertema “Unity in Diversity: Embracing Global Friendship at Unwahas”, acara yang berlangsung di Aula Fakultas Kedokteran Kampus 2 Unwahas Gunungpati tersebut dihadiri seluruh mahasiswa asing unwahas.
Turut hadir Bendahara Umum Yayasan Wahid Hasyim Semarang (YWHS) Dr. H. Nor Hadi, S.E., M.Si., Akt., C.A., Rektor Unwahas Prof. Dr. Ir. H. Helmy Purwanto, S.T., M.T., IPM, jajaran Wakil Rektor, para Dekan, pimpinan lembaga dan biro, dosen, serta para Mahasiswa. Selain tamu internal hadir juga tamu eksternal seperti Dr. Jagdish Singh Dhillon Direktur PT Noordana Agrobusiness, Bapak Mahmud Direktur Yayasan Hidayah Bangsa dan Mr. Kofi Incoom Enchill Executive Director of Fransgoer Consult, Ghana.
Rektor Unwahas dalam sambutanya menyebutkan tahun ini Unwahas meneima sebanyak 25 mahasiswa asing yang mengikuti pendidikan tahun akademin 2025 “tahun ini kami kedatangan mahasiswa dari Ghana Afrika, sehingga total ada 14 negara asal mahasiswa asing” ungkapnya. Acara dimulai dengan penampilan kesenian rebana dan pencak silat sebagai salah satu kesenian yang ada di Unwahas “Ernest Baiden dari Ghana juga menjadi perwakilan mahasiswa asing dalam memberikan sambutan, Ia menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang hangat dari Unwahas. Tentunya harapan kami semua mahasiswa betah belajar dan tinggal di tempat kami” lanjutnya.
Unwahas saat ini sudah memiliki asrama mahasiswa serta pondok pesantren yang dimanfaatkan sebagai lokasi tinggal mahasiswa asing, tentunya melalui Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) Unwahas akan terus melengkapi fasilitas dan pendampingan kepada mahasiswa asing “saat ini kami memiliki 75 mahasiswa asing aktif dari 14 negara yang membaur dengan mahasiswa lokal” pungkasnya. Rektor turut menegaskan bahwa kegiatan penyambutan ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan antar bangsa, tetapi juga wujud dari implementasi nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang menekankan moderasi, toleransi, dan harmoni dalam keberagaman.
Sementara itu Bendahara Umum YWHS Dr. Nur Hadi dalam sambutanya menyebut pihaknya akan terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik untuk seluruh mahasiswa yang telah memilih Unwahas dalam mencari ilmu “kami tentunya sangat senang Unwahas menjadi pilihan para mahasiswa asing, fasilitas akan kami tingkatkan dimana di kampus 2 ini nanti akan kami bangun beberapa gedung baru seperti GOR, Rumah Sakit dan Masjid” ungkapnya.
Sebagai penyelenggara, KUIK Unwahas turut melaksanakan serimonial penyerahan mahasiswa asing kepada para Dekan sebagai pimpinan Fakultas yang menandakan mahasiswa asing siap dalam mengikuti proses akademik tahun ini. Bergabung melalui daring Kofi Incoom Enchill selaku Executive Director of Fransgoer Consult, Ghana serta para orang tua mahasiswa asing dari bergabai negara turut serta menyaksikan keseruan agenda tersebut.
Bagian yang paling menarik dari acara ini adalah penampilan budaya dari masing-masing negara mahasiswa asing, seperti tarian tradisional, nyanyian, dan presentasi budaya dari Afghanistan, Kamboja, Vietnam, Ghana, Sri Lanka, Pakistan, dan Thailand. Tak terkecuali Indonesia, mahasiswa lokal yang diwakili oleh Putra Putri Kampus (Pupika) Unwahas membawa budaya barongan Blora dan tari Geol Denok dari Kota Semarang. Unwahas sendiri merupakan perguruan tinggi berbasis Aswaja yang telah meraih akreditasi institusi unggul. Dalam upaya menuju World Class University, Unwahas terus memperluas kerja sama internasional melalui program student exchange, international internship, joint research, dan international class program yang memberikan peluang bagi mahasiswa untuk berkembang di tingkat global. (DNY)