STUDY EXCURSIONS HUBUNGAN INTERNASIONAL UNWAHAS KE SINGAPORE

Singapura-Unwahas, Program studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Wahid Hasyim Semarang, adakan “Study Excursions” ke negeri singa belum lama ini. Kunjungan study di 4 lokasi, Kedutaan Besar RI di Singapore, National University of Singapore (NUS), TMC Academy Singapore dan National Museum, Merlion park Esplanade, diikuti oleh mahasiswa HI Fisip Unwahas yang duduk disemester 6.
Dalam kunjungan ini yang dipimpin oleh Bp. Ali Martin, S.IP., M.Si. selaku Direktur Pusat Kajian Masyarakat ASEAN (Center ASEAN Society Studies) Unwahas ini mengambil tema “Positioning Indonesia in ASEAN Community; Knitting Indonesia-Singapore Cooperations”, bertujuan menambah wawasan mahasiswa Hubungan Internasional (HI) dalam memperdalam kajian ASEAN baik aspek Ekonomi, Politik maupun Sosio-Kultur, selain itu dapat membangun networking dengan lembaga yang dikunjungi, serta memperoleh informasi peluang karir setelah menyelesaikan studinya.
Kunjungan diawali ke Kedutaan Besar RI di Singapore yang disambut baik oleh Bapak Tjoki Aprianda Siregar (Minister Counsellor), ibu Ahyanti Sardanarini Wirayuda (Fungsi Politik) dan ibu Aisyah Endah Palupi (Atase Pendidikan). Kemudian dilanjutkan dengan Dialog dan Diskusi terbatas dengan Yang Mulia Duta Besar RI di Singapore Bapak Ngurah Swajaya, yang merupakan putra Bali pejabat karier di Kemenlu RI. Beliau menyampaikan bahwa ASEAN Community adalah keniscayaan yang tidak bisa ditolak harus dihadapi dan dimaknai sebagai peluang bagi bangsa Indonesia dalam kancah pertarungan global. Kerjasama Indonesia-Singapura sudah mencapai kemajuan yang luar biasa, meskipun beberapa hal masih perlu ditingkatkan misalnya persoalan keamanan di perbatasan, illegal fishing dan lain sebagainya. Jika dalam skala regional ada ancaman maka Indonesia dan Singapura pasti akan terseret, maka dengan ini dibutuhkan orang-orang yang mampu berpikir global dan bisa memandang sebuah fenomena atau persoalan internasional sebagai hal yang harus dikaji dan diselesaikan.
Kunjungan selanjutnya ke TMC Academy Singapore, di terima oleh ibu Evelyin Kamaludin dan mr. jasman (Perwakilan TMC Academy), kampus ini merupakan perguruan tinggi swasta di Singapura. Hal ini dilakukan sebagai kunjungan balasan beberapa bulan lalu tepatnya Oktober 2015, akademisi dari TMC Academy berkunjung ke kampus Unwahas Semarang. Dengan kunjungan balasan ini mahasiswa Hubungan Internasional Unwahas agar dapat menambah motivasi dan semangat kekeluargaan yang sudah terjalin antara dua lembaga sehingga kedepan mampu memberikan kontribusi yang positif bagi keduanya.
Kunjungan ketiga ke kampus National University of Singapore (NUS), yang merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Singapura dan ranking 12 Top Universities di dunia pada tahun 2015. Rombongan HI Unwahas diterima dialog dan diskusi di Southeast Asian Studies bersama Prof. Douglas A. Kammen dan Prof. Teofilo C. Daquila, yang membahas panjang lebar mengenai prospek masa depan ASEAN Community beserta problem negara-negaranya, dan juga perkembangan terkini di berbagai belahan dunia. Selain bertukar pikiran, rombongan dari Unwahas juga berkesempatan untuk keliling kampus NUS yang sangat luas tersebut.
Kunjungan terakhir di Museum, Merlion park dan Esplanade sebagai komparasi terhadap destinasi historical tourism. Kita dapat belajar sejarah Singapura dan perkembangan yang pesat sebagai negara maju tersebut dalam capaian sistem politik pemerintahan, ekonomi perdagangan hingga di pentas percaturan global.
Secara umum, kegiatan ini mengajak mahasiswa tidak sekedar melakukan kunjungan, akan tetapi melakukan diskusi, menggali informasi sebanyak-banyaknya terkait lembaga yang dikunjungi, dan menjajagi peluang study S2, S3 serta kerjasama untuk penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kunjungan diawali ke Kedutaan Besar RI di Singapore yang disambut baik oleh Bapak Tjoki Aprianda Siregar (Minister Counsellor), ibu Ahyanti Sardanarini Wirayuda (Fungsi Politik) dan ibu Aisyah Endah Palupi (Atase Pendidikan). Kemudian dilanjutkan dengan Dialog dan Diskusi terbatas dengan Yang Mulia Duta Besar RI di Singapore Bapak Ngurah Swajaya, yang merupakan putra Bali pejabat karier di Kemenlu RI. Beliau menyampaikan bahwa ASEAN Community adalah keniscayaan yang tidak bisa ditolak harus dihadapi dan dimaknai sebagai peluang bagi bangsa Indonesia dalam kancah pertarungan global. Kerjasama Indonesia-Singapura sudah mencapai kemajuan yang luar biasa, meskipun beberapa hal masih perlu ditingkatkan misalnya persoalan keamanan di perbatasan, illegal fishing dan lain sebagainya. Jika dalam skala regional ada ancaman maka Indonesia dan Singapura pasti akan terseret, maka dengan ini dibutuhkan orang-orang yang mampu berpikir global dan bisa memandang sebuah fenomena atau persoalan internasional sebagai hal yang harus dikaji dan diselesaikan.
Kunjungan selanjutnya ke TMC Academy Singapore, di terima oleh ibu Evelyin Kamaludin dan mr. jasman (Perwakilan TMC Academy), kampus ini merupakan perguruan tinggi swasta di Singapura. Hal ini dilakukan sebagai kunjungan balasan beberapa bulan lalu tepatnya Oktober 2015, akademisi dari TMC Academy berkunjung ke kampus Unwahas Semarang. Dengan kunjungan balasan ini mahasiswa Hubungan Internasional Unwahas agar dapat menambah motivasi dan semangat kekeluargaan yang sudah terjalin antara dua lembaga sehingga kedepan mampu memberikan kontribusi yang positif bagi keduanya.
Kunjungan ketiga ke kampus National University of Singapore (NUS), yang merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Singapura dan ranking 12 Top Universities di dunia pada tahun 2015. Rombongan HI Unwahas diterima dialog dan diskusi di Southeast Asian Studies bersama Prof. Douglas A. Kammen dan Prof. Teofilo C. Daquila, yang membahas panjang lebar mengenai prospek masa depan ASEAN Community beserta problem negara-negaranya, dan juga perkembangan terkini di berbagai belahan dunia. Selain bertukar pikiran, rombongan dari Unwahas juga berkesempatan untuk keliling kampus NUS yang sangat luas tersebut.
Kunjungan terakhir di Museum, Merlion park dan Esplanade sebagai komparasi terhadap destinasi historical tourism. Kita dapat belajar sejarah Singapura dan perkembangan yang pesat sebagai negara maju tersebut dalam capaian sistem politik pemerintahan, ekonomi perdagangan hingga di pentas percaturan global.
Secara umum, kegiatan ini mengajak mahasiswa tidak sekedar melakukan kunjungan, akan tetapi melakukan diskusi, menggali informasi sebanyak-banyaknya terkait lembaga yang dikunjungi, dan menjajagi peluang study S2, S3 serta kerjasama untuk penelitian dan pengabdian masyarakat.