Berita
Universitas Wahid Hasyim

post thumbail
8 Oktober 2018

    Kunjungan Unwahas dan Kerjasama ASEAN

    Pada masyarakat global, kerjasama antar bangsa dalam lintas Negara merupakan hal yang sangat vital, terutama dalam mempertahankan eksistensi diri dan pengembangan kualitas SDM di Negara tersebut.

    Secara institusional, Kerjasama Asean bagi Unwahas adalah untuk mewujudkan sebuah Visi yaitu, Menjadi Universitas yang unggul di tingkat nasional dan internasional dalam mentransformasikan dan melakukan penemuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah pada tahun 2025.

    Secara kontekstual, Kerjasama ini adalah untuk penguatan internasionalisasi Unwahas khususnya peran Unwahas menghadapi MEA dalam mempersiapkan SDM yang kompeten dan siap berkompetisi dengan bangsa-bangsa di kawasan Asean.

    Secara etika akademik, Kerjasama Asean bagi Unwahas juga untuk internasionalisasi Aswaja sebagai konsekuensi akademik yang selaras dengan bola dunia yang menjadi logo Unwahas di dalam naungan NU. Oleh karena itu Unwahas memiliki tanggungjawab untuk berperan serta dalam membangun kualitas regional, kawasan Asean  terutama dalam menjaga  keunikan dan kekhasan kultur bangsa melayu yang santun dan kekeluargaan  antar bangsa Asean yang telah dibangun, misalnya: oleh Majapahit, Walisongo, dan para ulama Nusantara. Bahkan dalam konteks Islam Nusantara, jaringan Ulama Nusantara telah mampu mewujudkan hubungan yang harmonis antar bangsa kawasan Asean yang perlu dijaga bersama.

    Berdasarkan  wawancara  dan observasi di Malaysia dan Patani Thailand, di kalangan orangtua di dua Negara tersebut bahkan termasuk indonesia memiliki kekhawatiran akan terkikisnya budaya lokal suatu bangsa dalam bingkai budaya  Nusantara. Integrasi budaya Nusantara yang menjadi karakteristik budaya bangsa di kawasan Asean adalah menjadi penting untuk dipertahankan kelestariannya sekaligus untuk mencari dimensi karakteristik baru dalam proses aktivitas kerjasama kawasan, terutama dalam menghadapi ekses globalisasi. Maka ini adalah tantangan dan sekaligus peluang bagi Unwahas untuk menjawabnya melalui optimalisasi tindak lanjut kerjasama Asean.

    Tantangan kita adalah menawarkan Aswaja pada dunia internasional, yang tentu melalui berbagai kajian dan produk temuan IPTEKS berbasis Aswaja yang bisa diakses masyarakat dunia, terutama di kawasan Asean. Sebagai perguruan tinggi yang dibidani NU melalui Pengurus Cabang Istimewa NU yang ada di Negara-negara Asean, Unwahas memiliki peluang untuk merealisasikannya dengan berbagai aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

    Sebagai kampus rakyat yg menjagat, Unwahas hendak membangun tatanan Asean yang berkarakter melalui kerjasama pendidikan tinggi. Kerjasama Unwahas di tingkat Asean, antara lain: dalam dua tahun lalu, Unwahas telah bekerjasama dengan Universitas Kebangsaan Malaysia dan Universitas Putera Malaysia. Sekarang ditambah dengan Universitas Sains Islam Malaysia dan Univesitas Islam Antarabangsa Malaysia. Di Thailand, tiga tahun lalu Unwahas bekerjasama dengan Al Khidmah Patani, dan sekarang ditambah kerjasama dengan Fathoni University, Jamiah Islamiyah Syekh Daud al-Fathoni Yala Thailand dan Pengajian tinggi Islam Darul Ma’a rif  Fatani.  Tahun lalu, tindak lanjut kerjasama telah berjalan sampai dengan PPL mahasiswa Unwahas di Patani, dan terdapat ratusan mahasiswa Thailand yang studi di Unwahas, maka tahun ini dan ke depan perlu ditingkatkan dalam bidang pendidikan dan penelitian kolaboratif kawasan. Semoga bermanfaat,  amin. (admin)
Kunjungan Unwahas dan Kerjasama ASEAN
logo-kampus-merdeka