Berita
Universitas Wahid Hasyim

post thumbail
7 Oktober 2018

    Empat Tahun Berturut-Turut, Unwahas Lolos ke PIMNAS

    Mahasiswa Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang kembali menorehkan prestasi yang membanggakan di tingkat nasional. Empat mahasiswa lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-29 yang digelar di Institut Pertanian Bogor pada tanggal 8 – 11 Agustus 2016. Keempat mahasiswa ini adalah Anis Fauzia, Cahyaning Gita Rizkita, Umi Any Tiyas Wati dan Eka Wahyuni Nurul Qoriah, yang semuanya merupakan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang.

    Dalam ajang PIMNAS kali ini mereka mempresentasikan penelitian eksakta yang berjudul “Modulasi Siklus Sel Kanker Payudara T47D pada Kombinasi Daun Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth) dan Doksorubisin Menggunakan Metode Flowcytometry”. Perjalanan mereka untuk lolos PIMNAS sangat panjang. Pada Februari 2016 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mereka dinyatakan sebagai proposal penelitian yang didanai Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Kemudian pada bulan Juni lalu, dalam presentasi monitoring dan evaluasi yang diselenggarakan, mereka mampu meyakinkan reviewer yang akhirnya membawa mereka lolos PIMNAS.

    “Kami sangat gembira bisa lolos PIMNAS. Ini merupakan pengalaman akademik yang tidak mungkin bisa dilupakan seumur hidup. Bisa menyampaikan presentasi sekaligus berkompetisi di tingkat nasional dengan persaingan ketat dan juri yang luar biasa” kata Anis Fauzia yang merupakan ketua kelompok PKM.

    Sementara itu dosen pembimbing PKM, Drs. Ibrahim Arifin, M. Sc., Apt., mengatakan bahwa kompetisi PIMNAS sekarang ini sudah mulai merata dan tidak terbatas pada perguruan tinggi besar yang sudah mapan. “Kualitas proposal para mahasiswa juga semakin bagus dan beragam. Hasil PIMNAS ini sudah banyak yang dilirik dunia industri untuk dikembangkan secara lebih jauh” tambahnya.

    Rektor Unwahas, Dr. H. Mudzakkir Ali, MA, mengapresiasi prestasi ini. Lebih lanjut dikatakan bahwa dengan lolosnya delegasi di PIMNAS ke-29 tahun 2016 ini, berarti semakin memantapkan tradisi Unwahas berkompetisi di PIMNAS. “Ini merupakan keikutsetaan keempat kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2013 lalu. Tradisi ini harus terus dipertahankan, bahkan diperkuat”, katanya. Ia menambahkan, “Unwahas dan universitas-universitas NU harus mengelola secara serius PKM dan PIMNAS, karena inilah kompetisi bergengsi yang akan melahirkan generasi emas Indonesia dua puluh atau tiga puluh tahun kemudian”. 

    Kegiatan PIMNAS merupakan ajang puncak ekspresi kreativitas mahasiswa. PIMNAS juga merupakan forum ilmiah, komunikasi, silaturahim dan berbagi pengalaman antar mahasiswa se-Indonesia melalui kompetisi sehat tentang proposal PKM. PKM sendiri merupakan program pembuatan proposal mahasiswa yang berupa penyajian karsa cipta, teknologi, penelitian, kewirausahaan dan pengabdian kepada masyarakat.

    Pada tahun 2016 ini jumlah proposal PKM yang dikirim oleh mahasiswa seluruh Indonesia tahun ini berjumlah 73.007 proposal. Sesudah diseleksi, dihasilkan 4.720 proposal yang didanai dan selanjutnya diwajibkan melakukan presentasi monitoring dan evaluasi. Sesudah presentasi inilah ada kelompok PKM yang dinyatakan lolos PIMNAS. Untuk PIMNAS ke -29 tahun 2016 ini diikuti oleh 460 kelompok PKM yang berasal dari 145 perguruan tinggi seluruh Indonesia.***

Empat Tahun Berturut-Turut, Unwahas Lolos ke PIMNAS
logo-kampus-merdeka