Berita
Universitas Wahid Hasyim
Fakultas Hukum Unwahas Gandeng IKADIN Jateng Selenggarakan Pendidikan Kemahiran Advokat (PKA)
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Jawa
Tengah menggandeng Fakultas Hukum (FH) Universitas Wahid Hasyim
(Unwahas) Semarang menyelenggarakan Pendidikan Kemahiran Advokat (PKA)
yang ke-IV. Kegiatan itu untuk menjaring calon advokat baru yang
berkualitas dan berintegritas,
Menariknya pendidikan itu, ada kelebihan khusus karena
organisasi yang dipimpin secara nasional oleh Prof Dr Todung Mulya
Lubis, SH, LLM tersebut, dalam pelaksanaanya juga menawarkan konsep baru
yakni, bagi calon advokat yang membutuhkan tempat magang, akan diberi
rekomendasi, sehingga tidak akan kesusahan untuk belajar beracara maupun
memberikan pembelaan bagi para pencari keadilan.
Acara tersebut sendiri diikuti oleh 40 peserta, baik yang
masih menyandang status mahasiswa hukum yang sudah lulus mata kuliah
hukum acara maupun sarjana ilmu hukum. Keigatan dilaksanakan dari 13
Juli hingga 3 Agustus 2018. Pengajarnya mulai unsur advokat senior,
hakim, dan akademisi.
“Kita
beri rekomendasi kantor advokat yang jadi tempat magang sebelum
penyumpahan, dengan demikian diharapkan calon advokat punya tempat untuk
menggali dan mempraktekkan ilmu,” kata Ketua DPD Ikadin Jateng, HM
Rangkei Margana melalui Sekretarisnya, Sutan M. Rofyan, Jumat (13/7).
Menurutnya, calon advokat harus bisa
menjaga idealisme dan rasa keadilan, agar bisa membangun karir sebagai
advokat yang terpercaya.
“Melalui PKA ini, kita ingin
menjaring advokat berkualitas, sehingga setelah mereka turun di
masyarakat, tingkat kepercayaan kepada profesi advokat bisa semakin naik
dan meningkat,” ungkapnya.
Rektor Unwahas, Prof Mahmutarom
melalui Dekan FH, Dr Mastur mengatakan, menjadi advokat itu butuh
keahlian khusus, sehingga banyak kurikulum yang harus dipahami
mahasiswa, dengan begitu, saat menjadi advokat tidak ketinggalan
perkembangan hukum yang dimilikinya. “Kurikulum bidang hukum terus
berkembang pesat, kalau tidak diikuti perkembangannya akan ketinggalan,”
kata Dr Mastur.