Berita
Universitas Wahid Hasyim

post thumbail
9 Oktober 2018

    Bioformalin mampu meloloskan mahasiswa Teknik Kimia Unwahas pada pendanaan Kemenristekdikti 2018

    Konsumsi makanan cepat saji saat ini telah
    menjadi kebiasaan makan bagi masyarakat Indonesia, namun saat ini sering
    dijumpai penggunaan bahan tambahan non pangan yaitu formalin. Penggunaan
    formalin sudah dilarang dalam makanan berdasarkan peraturan menteri kesehatan No.1168
    Tahun 1999, karena banyak bahaya yang ditimbulkan bila formalin dikonsumsi
    manusia seperti tenggorokan dan perut terasa terbakar, mual, muntah, diare,
    terjadi pendarahan, hipotensi, kejang, kerusakan hati, jantung, limpa, pankreas,
    ginjal, hingga kematian. Tetapi pada kenyataanya masih ada produsen makanan
    yang memproduksi makanan yang mengandung formalin. Maka dari itu tim PKM Penelitian
    Universitas Wahid Hasyim program studi Teknik Kimia yaitu Risa Ikhtiani, Nurul
    Fitria Zulkarnaen, Muhammad Farid Aminudin
    dengan dosen pembimbingnya Indah Riwayati.,ST.,MT berjudul “ EKTRAKSI
    SENYAWA BIOFORMALIN  DARI BATANG  API-API (AVICENNIA MARINA) BERBANTU GELOMBANG
    MICROWAVE UNTUK  PEMBUATAN BIOFORMALIN
    SEBAGAI PENGAWET BAHAN MAKAN ALAMI”. Mengingat banyaknya bahaya formalin bagi
    kesehatan pengkonsumsinya dan kurangnya pemanfaatan tumbuhan api-api yang
    sangat melimpah dipesisir pantai Indonesia maka para mahasiswa Teknik Kimia berinovasi
    memanfaatkan batang tumbuhan api-api sebagai pengawet bahan makanan yang
    alami.  Metode ekstraksi yang digunakan
    yaitu mengunakan gelombang mikro. Metode ini tergolong metode baru yang
    mempunyai berbagai kelebihan dibandingan dengan metode ekstraksi konvensional.
    Penelitian yang berlangsung selama 3 bulan ini menggunakan Laboratorium Operasi
    Teknik Kimia untuk pembuatan simplisia batang api-api, Laboratorium Proses
    Kimia untuk proses ekstraksi bioformalin menggunakan MAE, Laboratorium
    Fitokimia dan Botani Farmasi untuk penghilangan kadar air pada ektrak menggunakan
    Rotary Vacuum Evaporator, dan Laboratorium Mikrobiologi Farmasi untuk uji bakteri.
    Dengan adanya penelitian yang didanai oleh Kemenristekdikti ini mahasiswa
    Universitas Wahid Hasyim mempunyai banyak kesempatan untuk bisa mengerluarkan
    dan mengembangkan ide-ide kreatifnya dalam bentuk program kreativitas mahasiswa
    untuk tahun-tahun berikutnya.

Bioformalin mampu meloloskan mahasiswa Teknik Kimia Unwahas pada pendanaan Kemenristekdikti 2018
logo-kampus-merdeka