Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan aktivitas mahasiswa Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang. Meski kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring melalui elearning.unwahas.ac.id dan mahasiswa tetap di rumah sebagaimana anjuran pemerintah, sejumlah kegiatan lain di bidang kemahasiswaan tetap berjalan.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. H. Andi Purwono, SIP, M.Si menyatakan di bidang penalaran dan kreativitas, ratusan mahasiswa Unwahas aktif berpartisipasi dalam lomba yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud dan Lldikti VI Jawa Tengah seperti lomba Opini, Poster, dan Video Pendek tentang Kewaspadaan dan Strategi Penanganan Corona. Beberapa ormawa seperti BEM Farmasi bahkan membuat lomba video tingkat internal. Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) dan Mahasiswa Farmasi angkatan 2018 membuat video rekaman lagu penyemangat mahasiswa di situasi pandemi. Mahasiswa juga mengikuti berbagai webinar dari berbagai kementerian dan lembaga terpercaya lain dengan berbagai tema mulai kesehatan, teknologi, maupun bidang kajian ilmu masing- masing.
Di bidang kesejahteraan, mahasiswa domestik dan asing (Irak, Tiongkok, Thailand) mendapatkan kepedulian. Mahasiswa dan juga masyarakat umum menerima bantuan yang disalurkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), melalui serangkaian kegiatan Peduli Dampak Corona. Pembagian bantuan bahan makanan bagi mahasiswa yang masih tinggal di kost dan pesantren, posko dan dapur umum, hingga pemberian bantuan alat pelindung diri (APD) diberikan kepada sejumlah tenaga medis melalui puskesmas di Semarang. Kegiatan ini didukung para dosen dan tendik hingga ikatan keluarga alumni serta mitra luar seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng.
Mahasiswa juga aktif mengikuti seleksi penerima beasiswa Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (BRI) wilayah Jateng. Selain memberikan living cost selama setahun dan bisa diperpanjang hingga 4 tahun, beasiswa ini banyak diminati mahasiswa. Salah satu alasannya karena ada pendampingan pelatihan kegiatan ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
Di bidang mental keagamaan dan kebangsaan, kegiatan kajian keagamaan dan kebangsaan juga tetap berlangsung baik melalui Pesantren Mahasiswa Luhur Wahid Hasyim (PPLWH) baik asrama Putra maupun Putri, maupun akun pribadi beberapa dosen Unwahas yang menyelenggarakan Kajian Online.
Di pesantren mahasiswa PPLWH misalnya, pada Jam 13.00 ada kajian yang diampu oleh Dr. KH. Moh Syaifuddin via live fb (muhammad saifuddin). Pengasuh alumni Al Azhar ini memimpin ngaji kitab Bidayatul Hidayah karangan Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al Ghozali bagi 460 santri. Kitab ini membahas seputar proses awal seorang hamba mendapatkan hidayah dari Allah SWT dan juga menjelaskan etika dalam berusaha mendekatkan diri pada Sang Maha Pencipta dengan tata cara dan adab yang benar. Pada Jam 16.30 WIB dengan dikaji kitab Tanwirul Qulub. Kitab ini membahas tentang akidah, fiqih dan tasawuf.
Drs.KH. Amjad Al Hafidz MPd setiap hari jam 08.00 via line juga menyelenggarakan Ngaji al Qur,’an dan al Asmaul Husna. Selain itu setiap hari jam 20.00-22.00 diselenggarakan tadarrus Al Quran di aula PPLWH oleh puluhan santri yang belum bisa pulang ke tempat asalnya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan social distancing.
Mahasiswa yang dahaga ilmu juga terpuaskan melalui beberapa Ngaji Online dosen Unwahas bagi mahasiswa dan masyarakat umum. Wadir Pascasarjana Dr.Ghufron Hamzah misalnya mengkaji kitab Tafsir Jalalain dan Maulid Dibai melalui akun facebooknya. Wakil Dekan Fakultas Hukum Dr. KH Sidqon Prabowo memimpin kajian kitab Tibyan, Burdah, dan Fadhailus Syukur live melalui instagram. Kaprogdi Muamalat KH Iman Fadhilah MAg yang juga Wakil Sekretaris PWNU Jateng mengkaji kitab Durrotun Nasihin dan Ushfuriyah melalui facebook. Ustadz Maas Shobirin MPd dengan kajian Shirah Ramadhan, Ustadz Nur Rois MPd dengan kajian Hadis Arbain Nawawi, serta Ustad Dr. Abu Aufa dengan Kajian Ilmu Nagham/ Seni Baca Al Quran.
Rektor Unwahas Prof. Dr. Mahmutarom HR SH MH mengapresiasi mahasiswa yang terus melakukan aktivitas bermanfaat di masa pandemi ini. Kegiatan tersebut diyakini akan menempa kemampuan akademik, kemampuan berkolaborasi dan berkomunikasi serta kepekaan dan kepedulian yang tinggi. Harapannya, Corona segera sirna dan senyum mahasiswa semakin merona.