Berita
Universitas Wahid Hasyim

post thumbail
23 November 2021

    Seminar Sains Teknologi Unwahas : Keunikan Teknologi Plasma Jadi Solusi Pemecahan Masalah

    UNWAHAS – Keunikan teknologi plasma diinginkan dapat dikembangkan secara luas dan mendalam. Sebab, melalui rekayasa wujud materi keempat itu bisa diciptakan banyak temuan untuk memberikan pemecahan masalah.

    “Alasan ini juga yang membuat saya ingin mengajak para akademisi mengenal lebih dalam teknologi semacam ini. Saya bahkan sudah sampai Gunung Kerinci,

    Gunung Merapi, Gunung Merbabu dan kini fokus ke Wonosobo dalam rangkaian penelitian untuk penyempurnaan teknologi plasma,” kata Guru Besar Undip Prof Dr M Nur pada Seminar Sains dan Teknologi. Seminar Sains dan Teknologi bertema “Peluang Perguruan Tinggi NU dalam Peningkatan Kesehatan dan Perekonomian Masyarakat Berbasis Inovasi Teknologi Plasma”di Kampus Universitas Wahid Hasyim (Unwahas).

    Ahli Fisika Plasma lulusan S-3 Universite Joseph Fourier Grenoble, S-2 di Institute Science Et Technique Nuclare Perancis dan S-1 UGM ini sengaja diundang untuk memberikan dukungan atas kiprah lembaga pendidikan tinggi dibawah NU mengembangkan teknologi modern.

    Hadir Rektor Unwahas Prof Dr Mudzakir Ali, Dewan Pembina Yayasan Wahid Hasyim, Ali Mufiz, wakil rektor, dekan dan para dosen. Plasma atau materi wujud keempat itu bila dikembangkan bakal bisa diperoleh banyak temuan.

    Selain wujud plasma yang merupakan perpaduan ion dan elektronik, materi di alam semesta ini yang ditemukan adalah wujud padat, cair, dan gas.

    Nur tergolong fisikawan paling awal yang menggeluti teori plasma di Indonesia.

    Bidang ini belum banyak dikembangkan di Tanah Air karena keterbatasan fasilitas dan pakar yang menggelutinya.

    “Tak lebih dari lima orang yang mengembangkan dan memperdalam pengetahuan semacam ini di Indonesia. Tetapi di Undip, pengetahuan ini diberikan sampai jenjang pascasarjana,” kata dia.

    Semenjak pulang dari Perancis di era1998, diinisiasinya banyak riset aplikasi fisika plasma.

    Formula yang dikembangkannya cukup variatif mencakup bagaimana plasma bermanfaat mendukung penguatan lingkungan, pangan, kesehatan, pengerasan bahan metal bahkan nuklir.

    Untuk pertanian misal bagaimana benih yang mendapat dukungan plasma pertumbuhannya bagus.

    Kemudian untuk pangan diteliti bagaimana beras atau bahan makanan bisa disimpan bertahun-tahun. Selain higinies penyimpanan tak mengandung bahan kimia

    Terbaru yang kreasinya melalui aplikasi Zeta Green. Produk penelitian Center for Plasma Research FSM Undip bekerjasama dengan PT Dipo Technology itu juga telah mendapat pengakuan publik.

    BUMN sekelas PT Angkasa Pura misalnya menyatakan produk bernama Zeta Green ini, layak dipakai untuk kepentingan pelayanan di bandara internasional.

    Mudzakir Ali didampingi Wakil Rektor Dr Nur Cholid mengatakan transfer ilmu dan pengetahuan yang disampaikan pakar teknologi plasma ini mendorong keinginan Unwahas untuk juga semakin terlibat lebih jauh dalam usaha pengembangan teknologi modern. (SM:22/11)

Seminar Sains Teknologi Unwahas : Keunikan Teknologi Plasma Jadi Solusi Pemecahan Masalah
logo-kampus-merdeka