Berita
Universitas Wahid Hasyim

post thumbail
11 Februari 2020

    SEMINAR NASIONAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA (ISMPI) 2020

    Semarang- Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim Semarang (Faperta Unwahas) dan Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) Wilayah III menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional dan Pemberdayan Masyarakat di Semarang pada Jumat sampai Minggu, 31 Januari-2 Februari 2020.

    Pada Jum’at 31 Januari 2020, telah diadakan kegiatan Seminar Nasional  dengan Tema “Peran Millenial Dalam Produktifitas Pertanian Dengan Sistem Urban Farming Untuk Mencapai Kedaulatan Pangan 2045“, Sekaligus untuk mengawali rangkaian kegiatan Seminar Nasional dan Pemberdayaan Masyarakat ISMPI 2020 bertempat di Aula Fakultas Kedokteran, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

    Seminar ini dibuka pada pukul 08.00 WIB, dimoderatori oleh Bapak Istanto S.P., M.si. dan menghadirkan tiga pembicara, yaitu:

    1. RM.H Gembong Danudiningrat, Owner CV.Pendawa Kencana Multi Farm
    2. Dr.Ir.Dedi Nursyamsi, M.Agr, Kepala Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian yang diwakili oleh Dr. Radjiman SP.,MP Selaku Direktur Polbangtan Yogyakarta-Magelang.
    3. Asri Saraswati Iskandar, Co-Founder Agradaya

    Acara seminar nasional ini diikuti kurang lebih 250 orang yang tergabung dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Dinas Ketahanan pangan Demak, Dinas Pertanian Jawa Tengah, BPTP Jawa Tengah, Dinas Ketahanan Pangan Blora, Dinas Ketahanan Pangan Jepara dan 16 Universitas se-Jawa tengah dan Yogyakarta yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) Wilayah III.

    Seminar Nasional ini dibuka oleh Rektor Universitas Wahid Hasyim Prof.Dr.H Mahmutarom HR, SH., MH dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Bapak Prof.Dr.Ir.Dedi Nursyamsi, M.Agr, Kepala Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian yang diwakili oleh Dr. Radjiman SP.,MP Selaku Direktur Polbangtan Yogyakarta-Magelang, beliau memaparkan tentang tujuan dari pendidikan pertanian di Perguruan Tinggi adalah untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang ahli di bidang pertanian serta menghasilkan inovasi-inovasi baru demi tercapainya kedaulatan pangan pada tahun 2045.

    Dilanjutkan dengan pemaparan materi selanjutnya oleh Ir. RM.H Gembong Danudiningrat, Owner CV.Pendawa Kencana Multi Farm dalam pemaparan beliau lebih membangun semangat bertani supaya tercapainya regenerasi petani dan inovasi dibidang pertanian demi tercapainya kedaulatan pangan penerapan metode analisis yang diharapkan dapat mewujudkan smart farming di perkotaan.

    Pemaparan materi yang terakhir oleh Asri Saraswati Iskandar, Co-Founder Agradaya tidak jauh berbedan dengan tema seminar nasional yaitu tantangan, peluang dan strategi berwirausaha dibidang pertanian.

    Pada akhir acara seminar ditutup dengan doorprize yang disediakan oleh panitia penyelenggara.

    Dilanjutkan keesokan harinya pada Sabtu, 1 Februari 2020 yaitu Pemberdayaan Masyarakat melalui acara ISMPI Mengajar. Kegiatan ini bertempat  di SMP IT Cendekia mengajarkan tentang dasar pertanian supaya siswa SMP tertarik berkecimpung didunia pertanian supaya terciptanya regenerasi petani, serta pelatihan metode Wick System ke Kelompok Wanita Tani RW IX Bendan Duwur sekaligus diikuti oleh acara bazar dengan menampilkan 13 stan untuk produk unggulan dari tepung mokaf. Acara ini sekaligus untuk praktek pemasaran produk mahasiswa dengan target konsumen remaja yaitu siswa siswi setingkat sekolah menengah pertama dan guru guru di sekolah tersebut.

    Ketua BEM Faperta Unwahas Surya Bakti Manurung mengatakan kesuksesan acara pameran produk tepung mokaf dan olahannya di kampus mendapat perhatian dan dukungan dari BEM Faperta Unwahas untuk disosialisasikan dan dikenalkan pada masyarakat melalui program Pemberdayaan Masyarakat di SMP IT Cendekia Sampangan, Gajah Mungkur, Kota Semarang pada hari Sabtu, 1 Februari 2020.

    “Bazar dimulai jam 8 pagi dan menjelang jam 12 banyak produk yang sudah habis terjual maka acara bazar ditutup lebih cepat dari waktu yang direncanakan, “ ujarnya.

    Dalam Bazar tersebut menampilkan berbagai bentuk olahan tepung mokaf dengan beragam variasi, mulai tepung mokaf dengan pewarna dari buah dan sayur, ada tepung mokaf berwarna merah, hijau, kuning dan putih. Sedangkan olahannya berupa pizza mini, cookies okra, bananugget, mie mokafin aja, mokaf asyieek, Almond cookies, pangsit mokaf, klepon rainbow dan banyak olahan lainnya dan menjadi contoh untuk meningkatkan ketrampilan dan jiwa berwirausaha.

    Rangakaian acara Seminar Nasional Dan Pemberdayaan Masyarakat ISMPI 2020 ditutup dengan Field Trip di tempat Wisata Goa Kreo

SEMINAR NASIONAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA (ISMPI) 2020
logo-kampus-merdeka