UNWAHAS – Tim Dosen Unwahas membuat terobosan untuk membantu warga Dusun Patukan Desa Ngareanak Kecamatan Singorojo, Kendal yang memiliki sumber daya alam tanaman karet melimpah. Dirancang rekayasa teknologi tepat guna oleh Dosen Imam Syafa’at untuk membuat alat otomatisasi pengolahan biji karet bagi produk pangan.
Program ini juga didukung Dosen Indah Riwayati serta Dr Helmy Purwanto, “Selama turun temurun di kawasan ini dimanfaatkan biji karet untuk sumber pangan seperti es krim dan tempe. Namun kandungan zat apa saja yang terkandung belum banyak diketahui oleh masyarakat,” terang Indah Riwayati dosen Teknik Kimia Unwahas dalam pelatihan pemanfaatan biji karet untuk warga yang digelar di Desa Ngareanak. Acara ini juga dipakai penyerahan alat rancangan Imam Syafa’at.
Acara pelatihan itu bertajuk pemberdayaan ekonomi produktif melalui penerapan teknologi tepat guna memanfaatkan biji karet baru-baru ini di Balai Penyuluhan Dusun Patukan. Dengan pengolahan yang tepat untuk menghilangkan zat yang berbahaya, seperti perendaman dan pemasakan, maka biji karet bisa dimanfaatkan menjadi olahan pangan seperti es krim bahkan tempe.
Daun muda tanaman karet juga bisa diolah untuk sayur. Tim pengabdian masyarakat Unwahas yang diketuai oleh Helmy Purwanto datang untuk berbagi ilmu di Kelompok Bina Lansia Sekar Melati di Desa Ngareanak. “Dosen Unwahas mempunyai kewajiban mengabdikan ilmunya kepada masyarakat,,” tutur Helmy yang juga wakil rektor bidang riset, teknologi dan inovasi Unwahas.
Mesin es otomatis rancangan Unwahas dihibahkan untuk keperluan tersebut. Dengan adanya mesin ini tenaga manusia tergantikan sehingga faktor kelelahan bisa dihindari dan waktu proses pembuatan berjalan cepat. “Jika semula pembuatan es krim dengan cara konvensional menggunakan putaran tangan manusia butuh waktu setidaknya 4 jam. Maka dengan mesin otomatis yang dilengkapi dengan pengatur arah putaran dan pengatur waktu cukup dibutuhkan1,5 jam pekerjaan,” imbuh Imam Syafa’at.
Kegiatan ini didanai Kemendikbudristek melalui hibah Program Kemitraan Masyarakat tahun 2021.