Berita
Universitas Wahid Hasyim

Rapat Tahunan Komisariat (RTK-XVI) PMII Wahid Hasyim
26 Desember 2019

Rapat Tahunan Komisariat (RTK-XVI) PMII Wahid Hasyim

Unwahas- Rapat Tahunan Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Wahid Hasyim Semarang adakan reorganisasi agar roda organisasi dapat berjalan secara tertib dan teratur, (21/12/2019) di Masjid Nurul Ulum Kampus I Universitas Wahid Hasyim.

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris IKA (Ikatan Keluarga Alumni) PMII Wahid Hasyim, sahabat Tofik Ismail, S.IP., untuk memberi sambutan atas nama MABINKOM (Majelis Pembina Komisariat) PMII Wahid Hasyim. Hadir pula Bendahara Umum PMII Cabang Kota Semarang, sahabat Min Fadlillah, S.IP., serta didampingi Wakil Ketua 3 PMII Cabang Kota Semarang, sahabat Akrom Sofan, S.Pd., dan Wakil Sekretaris 2 PMII Cabang Kota Semarang, sahabat Fatkhun Naim, S.E.. Ketiga Pengurus PMII Cabang Kota Semarang tersebut adalah para alumni PMII Komisariat Wahid Hasyim.

Acara yang dibuka dengan pembacaan Asmaul Husna dan dilanjutkan dengan pembacaan Tahlil ini dihadiri oleh puluhan kader PMII Wahid Hasyim. Kemudian diawali dengan sambutan Ketua Panitia Pelaksana yang disampaikan oleh sahabat Zakiatul Fakhiroh. Dalam sambutannya, ia mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan segmua pihak yang terlibat. Baik itu materiil maupun non-materiil. Disusul dengan sambutan Ketua PMII Komisariat Wahid Hasyim, sahabat Zakaria Anton Wicaksono. Ia mengingatkan kembali akan pentingnya peran dan tanggung jawab dalam berorganisasi bagi setiap kader PMII. Agar ke depan dalam berjalannya organisasi berjalan secara sehat dan kontributif.

Sebagai satu-satunya organisasi ekstra yang legal dalam Peraturan Rektor No. 04 Tahun 2019  Tentang Organisasi Kemahasiswaan, maka sudah sepatutnya kegiatan PMII (Pergerakan Mahasiswa  Islam Indonesia) terekspos eksistensi kegiatannya. Reorganisasi dalam organisasi ekstra ini sendiri dinamakan RTK (Rapat Tahunan Komisariat) ke-XVI pada kali ini mengusung tema “Gundul-Gundul Pacul”. Memang sekilas terdengar lucu, akan tetapi secara filosofis makna dari “Gundul-Gundul Pacul” adalah seorang pemimpin bukan selalu tentang kehormatan, kemuliaan, dan jabatan, akan tetapi seorang pemimpin itu harus selalu bersedia untuk terjun langsung dan ikut andil dalam memberi solusi atas segala permasalahan yang ada. Sacara harfiah Gundul adalah orang yang tidak mempunyai rambut dan rambut bagaikan mahkota, sementara Pacul adalah alat untuk mencangkul tanah yang berada di bawah terkena berbagai macam jenis tanah serta batuan sementara gagangnya berada di atas dipegang oleh seseorang.

Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan perwakilan dari MABINKOM PMII Wahid Hasyim yang disampaikan oleh sahabat Tofik Ismail, S.IP., beliau menyampaikan permintaan maaf dikarenakan ketidakhadiran sahabat Adi Joko Purwanto, S.IP., M.Si., selaku Ketua IKA PMII Wahid Hasyim dan Ketua MABINKOM PMII Wahid Hasyim, yang pada saat ini sedang bertugas ke Tiongkok bersama Pimpinan Yayasan Wahid Hasyim dan Pimpinan Universitas Wahid Hasyim. Sahabat Tofik juga menyampaikan bahwasanya secara historis PMII Wahid Hasyim mempunyai peran dan kontribusi yang besar bagi almamater Universitas Wahid Hasyim. Dari awal tahun berdirinya PMII di Unwahas pada tahun 2003 sampai sekarang, telah banyak kader PMII dan alumni PMII Wahid Hasyim yang berkontribusi dalam andil serta mengembangkan serta memajukan almamater tercinta. “Akhir tahun ini semoga bisa menjadi refleksi kita bersama dan evaluasi kita bersama secara keluarga besar PMII Wahid Hasyim untuk berkontribusi semaksimal mungkin demi mewujudkan organisasi yang berkualitas. Sehingga almamater kita pun ikut terangkat nama baiknya, jika para kader PMII Wahid Hasyim mempunyai daya saing yang mumpuni dan mampu mengimplementasikan keilmuannya sesuai bidang masing-masing”. Pungkas beliau.

Sambutan terakhir sekaligus untuk membuka rangkaian kegiatan RTK ke-XVI, disampaikan oleh sahabat Akrom Sofan, S.Pd. Dalam sambutannya demisioner Lurah PPLWH (Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim) Putra masa khidmat 2018-2019, beliau menyinggung tentang pentingnya setiap kader PMII memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang telah diajarkan serta diterapkan oleh para pedahulu kita, terutama oleh para ulama dan pejuang kemerdekaan. Dan bahwasanya yang terjadi saat ini adalah pengikisan sejarah baik itu ada unsur kesengajaan maupun ketidaksengajaan.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama serta dilanjutkan dengan makan bersama di serambi masjid. Namun sebelum itu berlangsung, dilanjutkan dengan mushofahah (salam-salaman) diiringi dengan pembacaan sholawat. Karena bagaimanapun keberadaan PMII tidak bisa terlepas dari ruh Ahlus Sunnah Waljamaah An-nahdliyah. Secara kerangka berpikir dan kerangka bergerak PMII adalah Ahlus Sunnah Waljamaah An-nahdliyah. (Humas)

Rapat Tahunan Komisariat (RTK-XVI) PMII Wahid Hasyim
logo-kampus-merdeka