Unwahas – Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PW Pergunu) Jawa Tengah terus memperkuat komitmennya dalam modernisasi organisasi. Langkah strategis terbaru diwujudkan melalui kerja sama dengan Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang untuk meluncurkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Digital.
Peluncuran KTA Digital ini sekaligus menjadi puncak rangkaian acara dalam menyambut Hari Guru Nasional (HGN) 2025, menandai transformasi penting dalam sistem keanggotaan Pergunu Jawa Tengah. Ketua PW Pergunu Jawa Tengah, Dr Nur Cholid, menyatakan bahwa terobosan digital ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pendataan, mempercepat layanan keanggotaan, serta memperkuat sinergi internal organisasi.
Sistem digital ini dirancang oleh Eko Nugroho, dosen Program Studi Teknik Informatika Unwhas yang sekaligus menerima hibah Pengabdian kepada Masyarakat dari DIPA internal kampus. Program ini menjadi tonggak penting digitalisasi sistem keanggotaan Pergunu melalui platform Sistem Informasi Keanggotaan Pergunu (SIKAPNU).
Melalui program tersebut, pengembangan SIKAPNU menjadi wujud nyata kontribusi akademisi terhadap peningkatan layanan organisasi di lingkungan Nahdlatul Ulama.
Sementara itu Ketua Pimpinan Pusat Pergunu yang diwakili oleh Fauzin menyampaikan dukungan penuh terhadap digitalisasi yang dijalankan Pergunu “digitalisasi merupakan kebutuhan organisasi modern, dan Pergunu harus berada di garda depan. Kami sangat mengapresiasi langkah Pergunu Jateng dan Unwahas” ungkapnya.
Ketua PW Pergunu Jawa Tengah, Nur Cholid juga memberikan apresiasi kepada Unwahas atas kolaborasi yang telah dijalankan dengan baik “ini merupakan bagian dari komitmen kami menjalin kerja sama berkelanjutan. Selain peningkatan kualifikasi akademik melalui beasiswa S2-S3 dan kegiatan seminar, digitalisasi KTA ini merupakan wujud nyata pengabdian masyarakat melalui inovasi para dosen di Unwahas” jelasnya.
Kegiatan peluncuran SIKAPNU turut dihadiri LP2M Unwahas melalui Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, Faturrahman. Dalam sambutanya, Ia menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan kewajiban kampus, terutama bagi organisasi di lingkungan Nahdlatul Ulama. “Unwahas harus hadir untuk masyarakat Indonesia, termasuk Pergunu sebagai bagian penting dari ekosistem pendidikan NU” pungkasnya.
Acara ini diikuti oleh seluruh Pimpinan Cabang Pergunu se-Jawa Tengah, sebanyak 35 cabang dengan format hybrid. (DNY)