Berada di antara koleksi ribuan buku dan arsip penting, seorang pustakawan sudah seharusnya bisa memanfaatkan kesempatan berharga itu secara lebih. Jangan hanya bekerja sebagai petugas di ruang perpustakaan sampai masa pensiun tiba, tetapi pustakawan juga harus bisa melakukan tugas-tugas seorang peneliti.
Statement itu disampaikan oleh Ali Romdhoni, penulis buku “9 Sumber Kecerdasan dan Kebijaksanaan bagi Remaja” ketika menjadi pembicara pada acara Seminar nasional dengan tema Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca di Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2019 yang merupakan kerjasama Perpustakaan Nasional RI dan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang bersama Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) di Auditorium FK Unwahas, Rabu (11/9/2019).
“Sangat disayangkan bila telah memiliki kesempatan bersinggungan dengan berbagai literature, tetapi kita tidak sempat menyerap kandungannya. Bila perlu, dalam waktu satu hingga dua tahun sekali seprang pustakawan bisa melahirkan buku-buku hasil dari petualangannya selama bekerja di ruang perpustakaan,” imbuh dosen Unwahas itu.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi ketika membuka acara seminar mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali gerakan Literasi. Tidak hanya membaca, namun kegiatan lain seperti menulis dan berhitung.
“Gerakan literasi saat ini masih sebatas membaca saja. Mari, kegiatan menulis dan berhitung juga ditingkatkan,” ajak Hendi.
Ajakan Walikota Semarang didukung penuh oleh Perpusnas RI dengan terus meningkatkan standart nasional perpustakaan sesuai amanah UU Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 11.
Inspektur Perpusnas, Darmadi dalam sambutannya menjelaskan Perpusnas saat ini sudah melakukan digitalisasi perpustakaan.
Seluruh koleksi Perpusnas dapat diakses melalui laman perpusnas dan ipusnas.
“Selain itu Perpusnas juga sudah mengembangkan aplikasi Ipusnas yang dapat juga diunduh melalui aplikasi playstore dan IOS,” imbuh Darmadi.
Acara Gelar Pustaka tersebut juga dihadiri Perpusnas RI, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang, para pustakawan sekolah dan perguruan tinggi, para dosen, mahasiswa dan siswa SMP.
Dimeriahkan pula dengan berbagai kegiatan seperti talkshow, hiburan musik, tari dan juga Paduan Suara Siswa dan Mahasiswa.
Adapum pemateri yang dihadirkan dari Perpusnas RI, perwakilan Lembaga Legislatif DPR RI, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang, dan penulis buku.