Mahasiswa Program studi Akuntansi angkatan 2022 mengikuti kegiatan Outing Class Mata Kuliah Perilaku Organisasi yang di selenggarakan di Kampung Jawi, Desa Kalialang , Semarang. Sebuah desa wisata budaya yang kini tengah naik daun sebagai ikon kearifan lokal dan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh dosen pengampu mata kuliah perilaku oraganisasi, Bapak Nanang Yusroni, Ketua program studi Akuntansi Ibu Wulan Budi Astuti, Wakil rektor II Ibu Khanifah serta para dosen akuntansi yang turut mendampingi mahasiswa selama proses pembelajaran di luar kelas.
Kegiatan ini menjadi tempat belajar mahasiswa dalam mengenal lebih dalam mengenai nilai budaya dan implementasi perilaku organisasi di masyarakat. Mulai dari Mc dengan berbahasa jawa, sambutan dari mahasiswa,dosen, doa serta pemaparan dengan jawa krama inggil.
“Outing Class ini menjadi pengalaman nyata bagi mahasiswa untuk mendalami nilai budaya di masyarakat khususnya di Jawa ini, dengan melihat langsung impelementasi perilaku oraganisasi dalam konteks masyarakat di Kampung Jawi” ujar Bapak Nanang Yusroni dalam sambutannya selaku dosen pengampu mata kuliah perilaku organisasi.
Sesi utama diisi oleh Bapak Siswanto selaku owner kampung jawi, menyampaikan materi inspiratif mengenai sejarah berdirinya kampung jawi. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bagaimana asal usul desa kalialang yang dulunya di klaim desa yang gelap bagi masyarakat sekitar semarang dengan terpencilnya desa ini, dulunya sering terjadi longsong, kurangnya penerangan, serta titik awal dari perjuangannya merintis Kampung jawi, dari hanya sebatas gagasan pelestarian budaya hingga kini menjadi tempat wisata edukatif yang dikenal luas.
“awalnya dulu kalialang dikenal desa yang bernotabe tidak baik, baik masyarakatnya, tempatnya,terpencilnya, dan sisi gelap klaim masyarakat sekitar tentang kalilang, sampai sekarang bisa menjadi desa wisata dan menjadikan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kampung Jawi bukan milik saya pribadi melainkan milik bersama, “tutur bapak siswanto
dalam pemaparanya.
Setelah sesi penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara mahasiswa dan narasumber. Mahasiswa sangat antusias menanyakan berbagai hal seputar Asal muasal kampung jawi, salah satu pertanyaan dari diva selaku peserta outing class “dalam strutural organisasi untuk pengelolaan kampung jawi apakah melibatkan masyarakat sekitar atau ada dari pihak luar”
“kalau untuk manajemennya campuran, untuk warga sekitar banyak memanfaatkan pasar kuliner sebagai peningkatan perekonomian di kampung jawi” jawaban dari bapak siswanto selaku owner kampung jawi.
Sebagai penutup kegiatan, seluruh peserta diajak berkeliling dan berkuliner di Pasar Tradisional Kampung Jawi, di mana setiap transaksi dilakukan menggunakan “kepeng”, mata uang tradisional lokal yang menjadi simbol ekonomi budaya di kampung jawi.
Kegiatan outing class ini tidak hanya mempererat hubungan antar mahasiswa dan dosen, tetapi juga menjadi bentuk nyata penguatan pembelajaran berbasis pengalaman lapangan (experiential learning), sekaligus mengenalkan potensi desa wisata budaya sebagai bagian dari pengembangan ekonomi lokal.