Berita
Universitas Wahid Hasyim

post thumbail
4 November 2018

    Madrasah Jangan Sampai Disusupi Teroris

    Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Agama Kota Semarang meminta Madrasah Ibtidaiyah (MI) tidak kesusupan teroris. Ada indikasi gerakan membahayakan masuk ke MI, tapi hal itu sudah dinetralisir. Islam garis keras ini pun muncul di sekolah. Hasil penelitian, itu terjadi karena ada hubungan secara kontinyu antara alumni dengan pihak disekolah tersebut. Karenanya, pendidikan karakter ini sangat penting guna memperkuat madrasah supaya tidak terkontaminasi hal-hal negatif tersebut.

    ”Pendidikan karakter di madrasah sangat penting sekali, ruhnya di agama. Guru-guru juga supaya tidak mudah termakan postingan di medsos (media sosial- ), apalagi mereka terjun langsung di pendidikan sehingga jangan sampai ada gerakan membahayakan,” kata Kasi Pendidikan Madrasah, Kantor Kemenag Kota Semarang Dr Moch Fatkhuronji saat membuka seminar implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) MI di kampus Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang.

    Menurut dia, guru ini bisa mempengaruhi anak karena apa yang disampaikan itu akan dipercaya para muridnya. Diakuinya, ada upaya merong-rong Indonesia menjadi negara Islam. Padahal, hal itu tidak bisa dilakukan, apalagi Indonesia memiliki enam agama yang diakui pemerintah. Seminar PPK digelar hasil kerja sama Unwahas, Kemenag Kota Semarang, dan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jateng.

    Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Unwahas Dr Nur Cholid MAg MPd mengatakan, seminar ini bentuk pengabdian universitasnya dalam peningkatan profesi guru. ”Melalui kegiatan ini juga diajarkan penguatan faham ajaran Islam yang moderat. Diharapkan, pendidikan karakter ini bisa ditanamkan guru didalam kelas. Materi atau ilmu yang diterima dalam seminar bisa diimplementasikan supaya bisa dipahami anak-anak di madrasah,” ungkapnya. Selain religi, siswa juga bisa diajarkan menghargai budaya lokal.

    Narasumber seminar ialah tim PPK Dinas Pendidikan Kota Semarang Bayu Wijayama MPd dan Ketua Pergunu Jateng M Faojin MPd. Menurut Faojin, tugas besar Pergunu ini salah satunya mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Negara ini beragam, terdiri atas berbagai macam suku, agama, dan bahasa. (sumber: suara merdeka)

Madrasah Jangan Sampai Disusupi Teroris
logo-kampus-merdeka