Mendapat julukan sebagai ‘Queen of Fruits’ tentunya buah manggis memiliki keistimewaan tersendiri.
Selama ini, buah manggis hanya dimanfaatkan buah dan bijinya saja, padahal komponen terbesar dari
buah manggis adalah kulitnya yang jarang dimanfaatkan sehingga menjadi limbah. Banyak orang yang
enggan berurusan dengan ‘limbah’, namun dalam hal ini limbah kulit manggis ternyata memiliki
kandungan sebagai antioksidan yang bermanfaat untuk perawatan kulit. Salah satu produk perawatan
kulit yang selalu digunakan yaitu sabun mandi.
Menurut Susenas oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2017, tercatat 99.8% penduduk Indonesia
menggunakan sabun mandi. Dari data tersebut dapat dipastikan bahwa sabun mandi telah menjadi
kebutuhan primer hampir di seluruh lapisan masyarakat. Karena maraknya sabun mandi yang
mengandung bahan kimia berbahaya, maka ‘trend back to nature from natural product’ perlu diviralkan
kembali. Hal inilah yang mendorong tiga mahasiswa Teknik Kimia UNWAHAS, yaitu Nayyifatus Sa’diyah, Muhamad Farid Aminudin, dan Putri Prihastuti untuk melakukan penelitian yang berjudul “Microwave Assisted Extraction (MAE) Kulit Buah Manggis (Garcinia magostana L.) Sebagai Bahan Aktif Sabun Mandi” yang dibimbing oleh Laeli Kurniasari, S.T., M.T. salah satu Dosen Jurusan Teknik Kimia UNWAHAS.
Dalam mendapatkan ekstrak, diperlukan teknik ekstraksi yaitu dengan menggunakan alat Microwave
Assisted Extraction yang berbantu gelombang mikro. Metode ekstraksi ini tergolong baru, dengan
waktu ekstraksi yang singkat serta konsumsi pelarut yang lebih rendah sehingga lebih efisien daripada
ekstraksi konvensional. Penelitian yang dilakukan di Laboratorium Operasi Teknik Kimia, aboratorium
Fitokimia dan Botani Farmasi, serta Laboratorium Proses Teknik Kimia ini telah menghasilkan produk
berupa ekstrak kulit manggis dan sabun. Adapun produk sabun mandi dari ekstrak kulit manggis ini
dapat diusulkan kembali dalam Program Kreativitas Mahasiswa di bidang Kewirausahaan untuk melatih jiwa entrepreneurship mahasiswa. Dengan adanya Program Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti, tentunya dapat memacu semangat para mahasiswa untuk menuangkan ide-ide kreatif serta inovatif kedepannya untuk selalu berkreasi dan berinovasi.