Berita
Universitas Wahid Hasyim
LAWAN MAFIA PENEMPATAN PMI ILEGAL
Diskusi tentang perlindungan migran Indonesia berlangsung hari ini di lantai 6 Universitas Wahid Hasyim. Kegiatan yang dimulai dengan perjanjian kerjasama antara Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) dengan Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman Guppi (Undaris), Pemerhati Perlindungan Buruh Migran Indonesia (P2BMI), dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Jawa Tengah (IJTI) ini, dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat seperti Ditreskrimum Kepolisian Daerah Jawa Tengah Kompol Purwono, Dinas Ketenagakerjaan Jawa Tengah, Kemenkumhan Kantor Wilayah Jawa Tengah, dan Komisi E DPRD Jawa Tengah.
Tendy Suci Atmoko selaku Ketua Umum P2BMI mengajak seluruh pejabat tinggi negara untuk menghentikan, penempatan pekerja migran ilegal Indonesia dan perdagangan manusia.
Sementara itu Rektor Unwahas menyampaikan bahwa masalah terkait buruh migran adalah dilematis. “Problemnya adalah bagaimana kita membekali Buruh migran dengan keahlian. Karena banyak juga Buruh migran yang dikirim ke Luar Negeri tapi mereka tidak memiliki kompetensi. Banyak pihak siap membantu untuk pencegahan TKI Ilegal. Unwahas siap membantu untuk meningkatkan citra pekerja migran. “ tutur Mahmutarom.
Rektor Undaris dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa sangat dibutuhkan peran semua pihak, untuk mewujudkan dan merealisasikan pencegahan pekerja migran ilegal. Sehingga citra migran dapat lebih baik, dan tujuan dari pertemuan siang tadi tidak hanya sekedar menjadi wacana saja.
Teguh Hadi Prayitno selaku ketua IJTI Jateng menambahkan dengan semangat, “Teman-teman Jurnalis siap di ajak untuk kerjasama. Menyiapkan tim advokat untuk investigasi buruh migran”.
Acara yang diselenggarakan dengan standart protokoler kesehatan dan peserta yang terbatas ini diakhiri diskusi dengan tema “ Lawan Mafia Penempatan PMI Ilegal. “