Berita
Universitas Wahid Hasyim

post thumbail
24 Februari 2025

    Kolaborasi AntarKampus Dibutuhkan, Hadapi Dinamika Perkembangan Zaman

    Selain untuk menunjang aktivitas tridharma kampus, sinergisitas di dunia pendidikan tinggi bermuara memberikan pemecahan masalah, di dalam berbagai aspek kehidupan.

    Demikian dikemukakan Rektor Unwahas Prof Dr Mudzakkir Ali, di Kampus Menoreh Sampangan Gajahmungkur, Minggu 23 Februari 2025.

    “Rektor perguruan tinggi se Jateng, baru saja bertemu dengan Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Mendiktisaintek) Prof Brian Yuliarto untuk beraudiensi. Forum itu pun menekankan pentingnya kolaborasi erat antarpemangku kampus,”tutur Mudzakkir Ali kepada awak media.

    Dia mengemukakan kolaborasi dibutuhkan, di saat kampus masuk pusaran globalisasi. Sinergisitas para pengelola perguruan tinggi, bakal melahirkan kekuatan untuk membangun ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Kerja bareng peneliti dan ilmuan, diyakini mampu menciptakan inovasi brilian. Dia, mendorong mimpi bersama ini, bisa terwujud dengan baik. “Pada persoalan itu pula terutama inovasi, kami ambil bagian,”imbuhnya.

    Ragam penelitian kampus ini akan diangkat menyentuh hilirisasi sehingga bermanfaat di tengah masyarakat. Diantaranya riset teknologi nano kesehatan yang menjadi fokus perhatian Fakultas Farmasi Unwahas. Riset tersebut bertujuan meningkatkan kualitas perawatan kesehatan, melalui inovasi dalam diagnosis, pengobatan, dan pemantauan kesehatan.

    Manfaatnya luas untuk kesehatan tubuh manusia, misal efektif menekan efek samping pengobatan. Lalu meneliti keganasan, mencermati jaringan sel, hingga diagnosis tepat mengenai keberadaan penyakit.

    “Saya sudah berbicara kepada Mendiktisaintek Prof Brian mengenai perkembangan riset nano kesehatan ini,” urai Mudzakkir Ali. Sesuai agenda, mendiktisaintek akan menghadiri aktivitas kolokium internasional bidang nano kesehatan Maret 2025 di Unwahas.

    Mudzakkir Ali yang juga Ketua Komisariat I Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) VI Jateng menambahkan, pertemuan dengan Menteri Brian dipakai rektor PTS memberikan masukan.

    Contohnya, langkah perguruan tinggi negeri (PTN), yang terlalu tinggi memberikan kuota untuk penerimaan mahasiswa baru. Tingginya kampus negeri mematok daya tampung pendaftaran mahasiswa anyar, mempengaruhi peminatan masuk ke PTS di Indonesia.

Kolaborasi AntarKampus Dibutuhkan, Hadapi Dinamika Perkembangan Zaman
logo-kampus-merdeka