Berita
Universitas Wahid Hasyim
KEPALA UPT PERPUSTAKAAN UNWAHAS, PIMPIN PROSES PEMILIHAN KETUA APPTNU
UNWAHAS – Pada Jumat, 17 Maret 2023, Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (APPTNU) mengadakan Munas pertama di kampus Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA). Acara ini dihadiri oleh beberapa pengurus inti APPTNU, antara lain Ketua APPTNU Yeni Fitria Nurahman, S.IIP, Wakil Ketua APPTNU Siti Rozinah, S.Sos. M.Hum, Sekretaris APPTNU Abdulloh Badruzzaman, S.T., M.T, Bendahara APPTNU Dra. Lilik Ernawati Firdaus, M.Si, serta Ketua Bidang Pengembangan Perpustakaan APPTNU Hamid Sakti Wibowo, MSI, dan Ketua Bidang Promosi Dan Publikasi Amalia Herlina, S.IIP., M.MT. Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa peserta dari perguruan tinggi NU lainnya dan dua pembina APPTNU, Dr. Labibah, M.LIS dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Pak Mufid, M.Hum dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Munas APPTNU yang bersejarah ini juga menjadi ajang pemilihan ketua baru yang akan memimpin organisasi ke depannya. Hamid Sakti Wibowo, MSI, Kepala UPT Perpustakaan Universitas Wahid Hasyim Semarang, dipercaya sebagai Sekretaris Sidang dalam proses pemilihan Ketua APPTNU Periode 2023-2026. Sementara itu, Abdulloh Barduzzaman, ST, MT, Kepala Perpustakaan Universitas NU Yogya, menjabat sebagai Ketua Sidang dan berperan penting dalam menyusun tata tertib persidangan serta memimpin jalannya pemilihan.
Pemilihan ketua dimulai dengan penjaringan calon ketua APPTNU berdasarkan tata tertib dan kriteria yang telah disepakati. Hanya kepala perpustakaan dengan akreditasi A yang memenuhi syarat untuk dicalonkan sebagai ketua APPTNU baru. Setelah proses penjaringan, ketua sidang memilih dan menetapkan empat calon ketua APPTNU untuk dipilih oleh anggota Munas. Selanjutnya, dilakukan tahap presentasi visi-misi dan program kerja oleh masing-masing calon ketua APPTNU di hadapan anggota Munas sebelum dilakukan pemilihan secara voting. Semua proses pemilihan dilakukan dengan transparan dan adil sehingga dapat menghasilkan ketua APPTNU yang terbaik dan mampu memimpin organisasi ke depan dengan baik.
Akhirnya, setelah proses pemilihan ketua selesai, Bu Yeni terpilih kembali sebagai Ketua APPTNU Periode 2023-2026 setelah mendapatkan suara terbanyak dari anggota yang hadir dalam voting tertutup. Namun, karena keterbatasan waktu, APPTNU hanya mengusung agenda pemilihan ketua baru dan formatur kepengurusan baru akan diserahkan kepada ketua terpilih untuk dipersiapkan selama kurang lebih satu minggu ke depan.
Inilah momen penting bagi APPTNU dalam memilih ketua baru untuk memimpin organisasi mereka ke depan. Bu Yeni yang telah terbukti mampu memimpin organisasi dengan baik pada periode sebelumnya kembali terpilih dan semoga dapat membawa APPTNU lebih maju di masa depan. (upt perpus)