Yogyakarta,- Program Magister Pascasarjana Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) selenggarakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan Joint Seminar dengan Program Magister FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (27/12).

Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Gedung FITK UIN Sunan Kalijaga bertemakan “Tantangan Pendidikan Agama Islam di Era Industri 4.0”.

Industri 4.0 ini sudah nyata, tidak sebatas hayalan saja. Semua aktifitas melibatkan yang namanya internet. Ini tantangan bagi guru PAI untuk menyelaraskan dan menyesuaikan metode-metode pembelajaran pendidikan Agama Islam.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Program Pascasarjana (PPs) Unwahas, Dr. Sari Hernawati, M.Pd. saat pembukaan.

Oleh karena itu, lanjut Dr. Sari Hernawati, harapanya dengan kegiatan ini, memberikan ruang bagi mahasiswa pascasarjana untuk melatih menganalisis terhadap perkembangan PAI dan membuka wawasan intelektual.

Hal senada disampaikan oleh Perwakilan Program Magister UIN Suka, Dr. Radjasa, bahwa kegiatan semacam ini merupakan budaya mahasiswa S2. Saling bertukar ide dan gagasan untuk mengembangkan keilmuan.

“kegiatan semacam ini (joint seminar) bagian dari budaya mahasiswa Magister”. Tutur Dr. Radjasa dalam sambutannya.

Kegiatan joint seminar, dari mahasiswa Pascasarjana Unwahas dipresentasikan Oleh Mulyoto dan Hadi Siswanto tentang Tantangan Pendidik dalam Penguatan Nilai Karakter Di Era Industri 4.0
( Perspektif Sosial Dan Budaya) dan Tantangan PAI di Era Industri 4.0. Dari Mahasiswa UIN Suka Yogya di presentasikan oleh Fajar Fauzi Raharjo dan Arfan Kurnia Prakasa tentang Penggunaan Media Quotes dalam pembelajaran Aspek Sikap Pendidikan Agama Islam dan Penggunaan soal HOTS dalam Evaluasi Pembelajaran.

Turut mendampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) , Dr. M. Syaifudin, MA., Dr. Asiqin Zuhdi, M.Pd.I, Dr. Ifada Retno Ekaningrum, M.Ag.