Berita
Universitas Wahid Hasyim
Hand Sanitizer Telah Miliki Ijin, Unwahas Donasikan ke Rumah Sakit
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang dengan tridharma perguruan tingginya terus menggencarkan kegiatan di tengah pandemi Covid-19 khususnya bidang pengabdian kepada masyarakat. Tridharma yang meliputi kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat tetap berjalan meskipun adanya berbagai batasan protokol kesehatan. Bulan Ramadhan ini juga memberi semangat tersendiri untuk terus beraktifitas positif.
“Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertemakan dampak pengendalian virus Corona tetap berlangsung meski tengah menjalankan ibadah puasa,” tutur Helmy Purwanto Wakil Rektor bidang akademik. Kegiatan perkuliahan tatap muka telah menggunakan model daring. Untuk kegiatan penelitian-penelitian memang agak menurun intensitasnya di laboratorium.
Khusus untuk kegiatan pengabdian, kegiatan ini telah dimulai sebelum Ramadhan yang lalu. Donasi alat pelindung diri (APD) berupa face shield (pelindung wajah) hasil rancangan mahasiswa teknik mesin telah disumbangkan kepada 4 Puskesmas di lingkungan sekitar kampus, 4 Puskesmas di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, serta ke sebuah rumah sakit di Semarang.
Bukan hanya APD saja yang dibagikan namun ratusan botol hand sanitizer buatan fakultas farmasi dan sabun cuci tangan dari Jurusan Teknik Kimia juga didonasikan kepada tenaga medis di puskesmas-puskesmas.
Empat Puskesmas di Kecamatan Penawangan dan Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan telah didistribusikan. Donasi yang sama juga telah diterima oleh Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. Amino Gondohutomo Kota Semarang.
“Terimakasih kami ucapkan kepada Unwahas atas kepeduliannya kepada para tenaga medis di rumah sakit ini,” ujar Edy Kristanto Kasubag Rumah Tangga dan Umum RSJD Dr. Amino saat menerima donasi (5/5).
Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini merasa terbantu dengan bantuan dari Unwahas. APD, sabun cair, serta hand sanitizer akan digunakan untuk memperkuat stok logistik yang telah ada.
Hand sanitizer produk Unwahas ini telah memiliki ijin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Produk untuk menjaga kebersihan tangan ini telah memenuhi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO). Ijin edar ini sekaligus sebagai legalitas untuk memproduksi dan untuk dijual di pasaran.
Produk yang mulai dirintis untuk membantu pengurangan pandemi Covid-19 pada bulan Maret lalu, awalnya hanya dipakai terbatas di lingkungan kampus. Karena permintaan semakin banyak, dibuatlah produk ini untuk melayani masyarakat umum dan para tenaga medis.
“Mulanya hand sanitizer hanya dibuat untuk kalangan Unwahas saja, namun seiring dengan meningkatnya wabah Corona, kami membuatnya lebih banyak lagi,” ucap Aqnes Budiarti Dekan Fakultas Farmasi di Kampus Unwahas Sampangan (8/5).
“Alhamdulillah, di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, produk kami telah memiliki ijin edar sehingga lebih leluasa dalam memproduksi dan mendistribusikannya,” tutupnya. (Humas)