Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menyelenggarakan kuliah umum bersama Direktur United States Agency for International Development (USAID) Indonesia. Kegiatan dilaksanakan secara Hybrid dan berlangsung di Ruang Rapat lantai 6 Gedung Dekanat Universitas Wahid Hasyim, baru-baru ini.
Dalam kesempatan tersebut hadir Rektor Universitas Wahid Hasyim Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA, Wakil Rektor IV, Kepala Bagian Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK), Civitas Academica Unwahas dan Direktur USAID Indonesia. Serta mahasiswa yang bergabung secara luring maupun daring melalui Zoom Metting.
Acara dibuka langsung oleh Rektor Unwahas Prof. Dr. H Mudzakkir Ali,MA, yang dalam sambutannya menyampaikan, bahwa USAID adalah salah satu mitra yang membantu dalam peningkatan mutu Unwahas, melalui program penyaluran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bagi dosen, mahasiswa, dan alumni.
“USAID adalah salah satu mitra baik kita, dikenal karena perannya dalam bidang pendidikan, perekonomian hingga bantuan kesehatan. Maka saya harap para mahasiswa dapat mengikuti kuliah umum ini dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan ilmu serta kemanfaatan bagi kita semua,” ungkapnya.
Kuliah umum dengan tema Vital Role of Education to Young People, mengangkat isu tentang pentingnya pendidikan bagi kaum muda. Mengingat pentingnya peran generasi muda bagi kemajuan suatu bangsa di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
Menurut Rektor, generasi yang berkualitas ditentukan dari sistem pendidikan yang berkualitas. Yang berarti pendidikan adalah investasi jangka panjang yang berharga bagi suatu bangsa. Dimulai dari bangku pendidikanlah, bisa menentukan maju atau mundurnya suatu bangsa.
Sejalan dengan presentasi yang disampaikan Direktur USAID Indonesia, Jeffery Cohen, yang menjadi narasumber pada kuliah umum. Dia juga menyampaikan, bahwa pendidikan yang baik seharusnya mampu memberikan jawaban atas rasa keingintahuan. Dan dapat memberikan perspektif baru yang dapat gunakan untuk menghadapi masalah-masalah dan tantangan di masa depan.
“Pendidikan juga dapat meningkatkan kedewasaan kita dalam memahami suatu kebudayaan yang lain, sehingga kita dapat saling mengerti akan perbedaan dan saling memberikan kontribusi kepada masyarakat,” ujarnya.
Salah satu mahasiswa baru, Syifa mengungkapkan, sangat bersemangat untuk mengikuti kuliah umum kali ini. Menurutnya, sudah saatnya semua harus melek pendidikan, belajar tentang apapun, dimanapun dan kapanpun.
“Karena hal tersebutlah yang akan membentuk kita menjadi pribadi yang siap untuk menghadapi tantangan dunia di masa yang akan datang,” kata perwakilan mahasiswa baru dari Fakultas Farmasi ini. (HALO 15/9)
