UNWAHAS – Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang sukses menggelar pengucapan lafal sumpah Apoteker ke-22 pada Rabu (20/9) pagi. Sebelum prosesi pengucapan lafal sumpah, dalam laporannya ketua program studi profesi apoteker apt. Junvidya Heroweti, M.PH. menyampaikan bahwa PSPA Unwahas kali ini meluluskan 98 mahasiswa apoteker dengan capaian yang memuaskan “rata-rata IPK ada diangka 3,69 dengan angka kelulusan first taker sebesar 91%, IPK tertinggi mencapai 3,97 diraih oleh Sdri. Ihsanur Laily Safara” jelasnya.
Gelaran yang dilaksanakan di aula Fakultas Farmasi berjalan dengan penuh khidmat, seluruh peserta yang hadir bersama orang tua atau wali mengikuti serangkaian acara hingga usai. Rektor Unwahas Prof. Dr. KH. Mudzakkir Ali, MA turut hadir dan membuka secara resmi acara tersebut. Dalam sambutanya Rektor berpesan Apoteker lulusan Unwahas harus rendah hati dan tidak boleh sombong kepada orang lain ”seperti ilmu padi, semakin berisi maka semakin menunduk ke bumi. Semakin bertambah ilmu atau gelar, perlu semakin lapang dada, hati, mental, dan tidak merendahkan orang lain” ungkapnya. Rektor juga berpesan agar alumni tidak melupakan almamater Unwahas setelah sukses nantinya dan selalu berbuat baik dimanapun berada.
Prosesi pengucapan lafal sumpah dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Farmasi Dr. apt. Maulita Cut Nuria, M.Sc dengan disaksikan oleh rohaniawan, perwakilan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia apt. Arief Sidharta Buana, S.Si., serta perwakilan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Jawa Tengah apt. Jihan Aauza, S.Farm., dan perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah apt. Dra. Wahyu Indah Widowati.
Dalam acara yang sama Dekan Fakultas Farmasi Dr. apt. Maulita Cut Nuria, M.Sc. mengucapkan selamat dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh orang tua/wali Apoteker baru yang telah menitipkan dan mempercayakan pendidikan putra/putrinya di Fakultas Farmasi Unwahas. “kami bangga dan bahagia atas hasil pencapaian perjuangan para Apoteker baru selama ini dan berharap agar mereka dapat berpraktek secara profesional dan bertanggung jawab sesuai dengan tradisi luhur keprofesian di masyarakat” ungkapnya.
PSPA di Fakultas Farmasi Unwahas saat ini telah menempati gedung baru di Kampus II Unwahas Gunungpati, gedung tersebut tentunya sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang kebutuhan mahasiswa yang modern, hal tersebut sesuai dengan janji Yayasan Wahid Hasyim Semarang yang akan terus memperhatikan kebutuhan mahasiwanya dalam menempuh pendidikan. Ketua Yayasan Wahid Hasyim yang diwakili oleh Prof. Dr. H. Mahmutarom HR, S.H.,M.H dalam sambutannya menjelaskan jika Yayasan selalu mendukung terselenggaranya pendidikan di Unwahas sehingga seluruh Fakultas akan memiliki sarana dan prasarana yang lengkap termasuk Fakultas Farmasi “tentunya kami berharap, dengan fasilitas yang lengkap Unwahas mampu menghasilkan Apoteker-Apoteker yang baik dan handal tentunya dengan karakter Aswaja” jelasnya.
Saat ini Fasilitas yang lengkap sangat diperlukan mahasiswa dalam proses praktek pembelajaran, menyusul informasi pada UU No.17 tahun 2023 menjelaskan jika surat tanda registrasi apoteker saat ini telah berlaku seumur hidup, hal tersebut disampaikan oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia apt. Arief Sidharta Buana, S.Si. “sehingga saat ini Apoteker baru sangat perlu memperkuat kompetensi dengan mengumpulkan SKP yang meliputi praktek, pembelajaran, serta pengabdian masyarakat” pungkasnya. (DNY)