Berita
Universitas Wahid Hasyim

Aktifitas Biji Durian Sebagai Antioksidan
6 Juli 2019

Aktifitas Biji Durian Sebagai Antioksidan

Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis dengan paparan sinar matahari sepanjang musim. Paparan sinar UV dapat membahayakan saat mengenai kulit manusia dalam waktu yang cukup lama. Kerusakan komponen sel kulit dapatmenyebabkan penuaan dini yang ditandai dengan kulit kusam dan kering. Pemakaian payung atau topi saja saat keluar rumah tidak cukup efektif dalam melindungi kulit kita terhadap paparan radiasi sinar UV, namun juga perlu pemakaian produk tabir surya seperti lotion yang mengandung SPF yang langsung dapat melindungi kulit kita dari paparan radiasi sinar UV (Fithria, 2015). Biji durian yang dikenal sebagai limbah ternyata mengandung senyawa flavonoid maupun fenolik yang dapat berperan sebagai antioksidan sehingga bisa diaplikasikan menjadi bahan dasar lotion tabir surya.

Hal inilah yang mendorong tiga mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim yaitu Ririn Emilida, Istiqomah, Nopbrilian Fine Setya untuk melakukan penelitian dengan judul: “LOTITA BIDUR”  LOTION ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr). Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Anita Dwi Puspitasari , S.Si., M.Pd dan didanai oleh Kemenristek DIKTI melalui program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Penelitian.

“Saya harap penelitian ini bermanfaat untuk masyarakat dan kedepannya biji durian dapat dikembangkan sebagai bahan dasar dari formula tabir surya” kata Anita. Menurut Ririn “Biji durian yang biasa dianggap sebagai limbah ternyata masih dapat dimanfaatkan”.

Biji Durian diekstraksi menggunakan metode Maserasi  dengan pelarut etanol 70%.Setiap sediaan farmasi yang akan dikembangkan harus melewati tahap pengujian untuk melihat kestabilannya pada penggunaan ataupun penyimpanan jangka panjang. Pengujian kestabilan tersebut dapat berupa pengujian secara fisika, kimia dan mikrobiologi. Ekstrak etanol biji durian mempengaruhi semua karakteristik fisika kimia sediaan lotion, yaitu meningkatkan viskositas dan daya lekat serta menurunkan pH dan daya sebar.

Efektifitas tabir surya sediaan ditunjukkan salah satunya dengan nilai SPF, Nilai SPF dilakukan dengan cara mengukur serapan larutan dari tiap formula dengan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 290-320 nm. Semakin besar konsentrasi ekstrak etanol biji durian semakin besar nilai SPF sediaan lotion. Data hasil uji sifat fisika kimia dan nilai SPF dianalisis dengan menggunakan regresi linier dengan Aplikasi SPSS 16.0 untuk memgetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak etanol biji durian.

Aktifitas Biji Durian Sebagai Antioksidan
logo-kampus-merdeka