UNWAHAS – Tim Abdimas Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, yang terdiri dari Shofia Nur Awami, S.P., M.Sc, Istanto, S.P., M.Si, keduanya dari Fakultas Pertanian (Faperta), beserta Dr. Fitria Martanti, S.Pd., M.Pd, dari Fakultas Agama Islam (FAI) melaksanakan kegiatan pengabdian di TPQ Al Fadhilah Kalisegoro Gunungpati. TPQ tersebut berada di lokasi RW 04 Kalisegoro, tepatnya di RT 03. Adapun tema pengabdian Edukasi Mengenai Sektor Pertanian bagi Generasi Alpha.
Dalam kegiatannya, santriwan/santriwati yang berjumlah 40 santri, diperkenalkan dan diberikan edukasi mengenai bidang pertanian, agar mereka para generasi alpha lebih mengenal pertanian. Hal ini dilatar belakangi, semakin berkurangnya sumber daya manusia pertanian yang mengalami tren penurunan, dan diharapkan regenerasi tetap berjalan. Ustadzah Winarsih Alhafidzoh sebagai pengasuh TPQ memberikan dukungan penuh dalam kegiatan pengabdian tersebut “kami sangat senang sekali, selain memberikan edukasi pertanian anak-anak juga diberikan bekal untuk memahami pertanian dari sejak dini” ungkapnya.
Ia menambahkan kegiatan ini sangat dibutuhkan bagi anak-anak, selain memberikan bekal agama kegiatan ini turut memberikan bekal kepedualian terhadap alam sekitar “pihak unwahas sangat positif dalam memberikan pelatihan dan arahan, sehingga anak-anak senang mengikuti kegiatanya” pungkasnya.
Rangkaian acara diantaranya dengan melihat video atau rekaman mengenal profesi petani, pengenalan macam buah dan sayuran, ditambah dengan kegiatan mewarnai gambar buah dan sayur. Dr. Fitria menyebut agar lebih mengenal berbagai tanaman sayuran dan mengetahui cara berbudidaya tanaman sayuran, anak-anak santriwan/wati yang berumur kisaran 5 tahun hingga 14 tahun (sekolah setingkat TK, SD dan SMP), juga dilatih cara berbudidaya yaitu dengan menanam bibit tanaman sayuran “Bibit tanaman yang ditanam anak-anak santri, adalah bibit selada, terong, sawi pakcoy, sawi pagoda, dan cabai” sebutnya.
Dr. Fitria menambahkan tahapan ini disampaikan pengenalan media tanam, alat untuk berbudidaya, serta bagian-bagian dari tanaman sayuran. “Harapannya dengan menanam bibit sayuran, santri bisa melanjutkan dengan kegiatan merawat dan memupuk tanaman tersebut. Kegiatan pengabdian ini memiliki urgensi yang tinggi karena berperan penting dalam memberikan pengetahuan serta pengalaman yang bermakna bagi para santri mengenai pentingnya edukasi di sektor pertanian” pungkasnya.
Selain dibekali dengan ilmu keagamaan sebagai fondasi utama pembentukan karakter dan spiritualitas, para santri juga perlu mendapatkan pemahaman sejak dini tentang sektor pertanian sebagai bidang strategis yang menopang ketahanan pangan, kemandirian ekonomi, dan keberlanjutan kehidupan masyarakat. Dengan demikian, edukasi pertanian yang terintegrasi dengan pendidikan keagamaan diharapkan mampu membentuk santri yang tidak hanya unggul secara spiritual, tetapi juga memiliki wawasan praktis, kepedulian terhadap lingkungan, serta kesiapan berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. Kegiatan pengabdian ini diselenggarakan sebagai salai satu penerima program bantuan pengabdian masyarakat untuk kegiatan pendampingan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Universitas Wahid Hasyim tahun 2025. Di akhir kegiatan, tim pengabdian juga memberikan kenang-kenangan yang diserahkan langsung kepada pengasuh TPQ Al Fadhilah, Ustadzah Winarsih Al Hafidzah sebagai sarana menambah kenyamanan dalam pembelajaran sehari-hari dan rutinitas kegiatan seperti sarana tikar (alas duduk), jam dinding, serta keset kaki. (Tim Pengabdian)