Kuala Lumpur – 25 Agustus 2025. Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pendidikan literasi melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional. Tahun ini, sebanyak enam mahasiswa diterjunkan untuk melaksanakan pengabdian di Malaysia, selama 1 (satu ) bulan.
Penerjunan mahasiswa dilakukan oleh Wakil Rektor I Unwahas, Dr. Nur Cholid, M.Pd, bersama Kabid Pengabdian Masyarakat LPPM Unwahas, Saiful Bachri, SE, MM. Kehadiran mereka di Malaysia disambut secara resmi oleh Atase Kebudayaan dan Pendidikan KBRI Malaysia, Prof. Firdaus.
Dr. Nur Cholid menegaskan bahwa program ini bukan hanya sekadar pengabdian, melainkan juga wadah pembelajaran global bagi mahasiswa. “KKN Internasional ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam mendukung pendidikan literasi anak-anak di sanggar belajar mitra Unwahas di Malaysia. Selain mengabdi, mereka juga belajar memahami dinamika sosial dan budaya masyarakat lintas negara,” jelasnya.
Para mahasiswa akan ditempatkan di tiga sanggar belajar, yakni At-Tanzil Putra Kajang, At-Tanzil Kota Damansara, dan At-Tanzil Serdang. Di tempat tersebut, mereka akan mendampingi anak-anak komunitas migran Indonesia dengan berbagai kegiatan literasi, pembelajaran agama, serta penguatan keterampilan dasar.
Menurut Saiful Bachri, KKN Internasional ini menjadi bukti nyata peran Unwahas dalam menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan masyarakat global. “Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mengaplikasikan ilmu, tetapi juga belajar membangun empati dan kontribusi nyata bagi warga di luar negeri,” ujarnya.
Program KKN Internasional Unwahas diharapkan mampu memberikan dampak positif, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat sasaran. Kehadiran mereka menjadi cermin kepedulian Unwahas dalam mendukung pendidikan dan literasi, sekaligus memperluas jaringan pengabdian hingga kancah internasional.
Dengan langkah ini, Unwahas semakin mengukuhkan diri sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan di dalam negeri, tetapi juga turut berkontribusi dalam membangun masyarakat global yang lebih berdaya melalui pendidikan.
(Dok. Humas Unwahas AYH/DN)