Berita
Universitas Wahid Hasyim
8 Oktober 2018
Dubes Inggris Kunjungi Unwahas, Apresiasi Islam Aswaja dan Buka Peluang Beasiswa
Unwahas – Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik (22/2) melakukan kunjungan ke Jawa Tengah, menyempatkan singgah di kampus II Fakultas Kedokteran Unwahas untuk melakukan dialog dengan mahasiswa. Kehadiran Moazzam disambut rektor Unwahas, Dr. H Noor Achmad MA, Wakil Rektor II Drs. H.M. Zen Yusuf, MA, Wakil Rektor III, Drs. H. Syakur, M.Ag beserta jajaran civitas akademika dan perwakilan dari PBNU Imam Pituduh.
Dalam sambutannya Rektor menyampaikan ucapan selamat datang kepada Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik di kampus yang selalu mengajarkan prinsip prinsip Islam Ahlussunnah Wal Jamaah. Walaupun mahasiswa Unwahas banyak dari latar belakang yang berbeda. Rektor menyampaikan, penyebaran Islam Nusantara yang dilakukan Wali Songo dijadikan sebagai prinsip dasar dalam pengembangan Islam di Unwahas berupa Ahli Sunah Wal’jama’ah. “Islam Nusantara (Ahli Sunah Wal’jama’ah) berbeda dengan umumnya, meskipun memiliki prinsip yang sama. Islam Nusantara mampu berinteraksi dengan kearifan lokal, sangat bijak melihat perkembangan jaman, serta tidak menggunakan kekerasan dalam berkembang.” kata Rektor.
Banyaknya jumlah mahasiswa internasional yang dimiliki Unwahas saat ini dan tersebar dari berbagai belahan bumi di antaranya Afganistan, Irak, Thailand, Filipina dan Timor Leste dan lain-lain merupakan kader-kader yang nantinya akan menularkan Islam nusantara ke negerinya masing-masing yang seringkali terjadi konflik karena pelaksanaan Islamnya beda dengan yang dilakukan muslim Indonesia. Rektor berpesan kepada mahasiswa asing yang belajar di Unwahas,. agar pengetahuan tentang Islam Ahli Sunah Wal’jama’ah nantinya setelah lulus dapat diperkenalkan dan disebar luaskan di negara masing-masing. “ Saya harapkan Saudara dapat menjadi duta dinegara masing-masing setelah mempelajari dan mendalami Islam Ahli Sunah Wal’jama’ahdi kampus ini.” pintanya.
Apresiasi Aswaja
Dubes Inggris untuk Indonesia Mr Moazzam Malik mengakui akan keunggulan pelaksanaan kehidupan beragama di Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim. Lewat kearifan budaya lokal (Islam Nusantara) yang dijalankan mayoritas warga muslim di Indonesia sangat cocok dengan kondisi Indonesia yang majemuk terdiri dari berbagai agama. “Lewat Islam nusantara yaitu islam yang moderat dan berbasis budaya lokal, Indonesia sangat baik dalam kehidupan beragamanya dan bisa meminimalkan terjadinya atau adanya orang atau gerakan yang ektrim atau pelaku teror. Indonesia lebih berhasil dibanding negara Inggris dalam hal penanganan maupun pencegahan terhadap terorisme. Kedubes Inggris siap belajar dari pengalaman Indonesia ini, juga Inggris akan mendorong negara-negara lain belajar soal Islam nusantara dari Indonesia” ujar Moazzam Malik dihadapan Sivitas Unwahas di kampus Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang.
Dubes juga menyampaikan bahwa “Indonesia menjadi sebuah kekuatan baru di dunia. Ada banyak keunggulan di dalamnya, termasuk negara demokrasi dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Saya berupaya ingin mengajak lembaga penelitian Islam di Inggris untuk datang ke Indonesia, agar terjalin hubungan yang erat antar dua negara,” paparnya dalam bahasa Indonesia yang fasih.
Tawarkan Beasiswa
Pemerintah Inggris siap menjalin kerja sama antara Islam di Inggris dan Tanah Air. Karena Indonesia berpenduduk mayoritas muslim, maka diinginkan adanya kerja sama riset dan kajian antar negara di bidang ini. Moazzam yang juga muslim mengatakan, kemampuan masyarakat negara ini yang kuat dalam menjaga kerukunan mendapat pengakuan dunia. Pola hubungan antar agama, etnik, budaya, dan suku yang sedemikian harmonis di Indonesia, diinginkan menjadi kajian untuk dijadikan contoh di negara lain.
“Kerja sama antara Indonesia dan Inggris harus diperkuat. Utamanya juga bidang pendidikan tinggi, untuk generasi masa depan kedua bangsa”, pinta Moazzam. Dia sekaligus berpandangan memberikan perhatian lebih kepada kalangan kampus, karena setiap kunjungan ke berbagai wilayah di Indonesia menyempatkan berkunjung ke kampus-kampus, karena kampus adalah salah satu strategi mempersiapkan kejayaan negeri. Saya pikir pemerintah Indonesia dan Kerajaan Inggris sepakat untuk memajukan dunia pendidikan tinggi, dan memberikan beasiswa Magister (S2), Program Doktor (S3) dengan skema beasiswa yang sudah di tentukan. Dia berharap kesempatan beasiswa yang ditawarkan negaranya bisa diambi oleh warga negara Indonesia, yang notabenya calon mahasiswa. Pasalnya, kesempatan ini terbuka lebar.
Sementara Rektor Unwahas Dr Noor Achmad MA menyambut baik tawaran yang diberikan Pemerintah Inggris dan mendorong mahasiswa serta dosen Unwahas untuk meraih beasiswa. “Kami juga senang menjalin kerjasama dengan Pemerintah Inggris nantinya, baik dalam penelitian Islam maupun pertukaran mahasiswa,” katanya. (nuh)