Berita
Universitas Wahid Hasyim

post thumbail
14 Desember 2020

    1900-an MAHASISWA TERIMA BEASISWA

    1.900-an lebih mahasiswa Universitas Wahid Hasyim meraih beasiswa pendidikan pada tahun 2020 ini. Beasiswa itu diperoleh dari berbagai sumber baik pemerintah melalui kementerian terkait, BUMN, pihak swasta, hingga internal kampus.Rektor Unwahas Prof. Dr. H. Mahmutarom, SH MH menyatakan bahwa beasiswa ini merupakan salah satu sektor penting di bidang kesejahteraan mahasiswa dari enam bidang (hexagon) pembinaan kemahasiswaan.

    Secara rinci Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan kerjasama, Assoc.Prof. Dr. H. Andi Purwono, SIP, MSi didampingi Kabag Kemahasiswaan Ali Imron, S.Ag, M.Pd beserta Kamilin dan Muhammad Rifqy menyampaikan bahwa pada tahun akademik 2020/2021 ini, mahasiswa Unwahas yang memperoleh beasiswa KIP Kuliah dari Kementerian pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) sejumlah 248 mahasiswa. Mereka memperoleh tuition fee (biaya kuliah) dan living cost (biaya hidup) Rp 700.000,00 per bulan hingga lulus (8 semester). Adapun mahasiswa yang meraih beasiswa Bidik Misi On Going sebanyak 634 mahasiswa.

    Selain itu, terkait pandemi Covid-19, mahasiswa Unwahas juga meraih ratusan Beasiswa Bantuan Uang Kuliah Tetap (UKT). Bantuan UKT Kemendikbud sejumlah Rp 2.400.000,00 per semester ini berjumlah 357 dari kuota murni dan 69 dari kuota aspirasi anggota DPR RI. Adapun kuota tambahan yang tengah diproses sebanyak 230 mahasiswa sehingga jumlah total ada 656 mahasiswa.

    Mahasiswa Unwahas juga meraih Beasiswa Atlet Berprestasi Kemendikbud sejumlah 15 orang. Mereka memperoleh biaya pendidikan hingga lulus. Mereka juga memperoleh biaya hidup Rp 1.500.000,00 per bulan. Selain itu satu mahasiswa program Hukum Ekonomi Syariah FAI bernana Roudloh Fathurrohman meraih beasiswa dari Pemerintah Kota Semarang.

    Unwahas juga diberi kepercayaan menyalurkan beasiswa Kementerian Agama. Ada 17 guru yang meraih beasiswa Pascasarjana S-2 sejak tahun 2019 dari Kemenag RI ini. Mereka adalah para guru yang berasal dari berbagai propinsi di tanah air dengan seleksi ketat yang diikuti ratusan pelamar.

    Dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Propinsi Jawa Tengah, ada 30 mahasiswa Unwahas yang meraih beasiswa. Sekretaris Baznas Provinsi Jawa Tengah Drs. H. Zain Yusuf, MM yang juga Wakil Rektor II Unwahas mengatakan bahwa mereka memperoleh beasiswa sebesar 3,5 juta per semester hingga lulus. Kerjasama dengan Baznas juga akan terus ditingkatkan seiring pembentukan UPZ (Unit Pengumpul Zakat) di kampus Aswaja dimana dosen dan tenaga kependidikan Unwahas yang menyalurkan zakat infaq dan sedekah melalui badan ini.

    Dari perbankan, ada sejumlah 15 mahasiswa yang memperoleh beasiswa My Scholarship. Beasiswa ini diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bahkan mahasiswa peraih beasiswa ini memperoleh keuntungan lebih yaitu partisipasi dalam kegiatan pengembangan soft skills dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan BRI.

    Kabag PMB Imam Syafaat, ST MT menyatakan bahwa dari pihak swasta, enam orang mahasiwa Unwahas menerima beasiswa dari PT Kompas Media Nusantara. Mereka berasal dari berbagai propinsi dan menempuh studi di beberapa program studi yang tersedia. Seleksi program beasiswa ini juga berlangsung ketat.

    Terkait beasiswa  UKT, Rektor menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas bantuan Kemendikbud ini. Program ini sangat tepat dan menjamin kelangsungan studi di masa pandemi. Akibatnya tidak ada mahasiswa yang harus terhenti kuliah karena alasan biaya. Kepada mahasiswa Rektor berpesan agar terus berusaha menjaga dan meningkatkan prestasi akademik dengan baik. Selain itu, diharapkan mereka juga aktif dan berprestasi dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan demi pengembangan diri yang akan sangat bermanfaat bagi masa depannya.

    Beasiswa Internal
    Yayasan Wahid Hasyim Semarang selaku Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Unwahas juga memberikan beasiswa yang tidak sedikit. Ketua Yayasan Prof. Dr. K.H. Noor Achmad, MA menyatakan bahwa Yayasan Wahid Hasyim Semarang menaruh perhatian besar dan terus berupaya memperbesar jumlah penerima beasiswa baik dari internal maupun eksternal demi kesejahteraan mahasiswa. Beasiswa diberikan kepada para hafiz, siswa dan mahasiswa berprestasi akademik, olah raga dan seni serta beberapa jalur seleksi dan kerjasama lainnya.

    Di bidang olahraga, Yayasan memberikan beasiswa bagi pemain sepakbola dari PSIS diberikan sebanyak 6 orang. Mereka menempuh kuliah di Program Studi pendidikan Jasmani Rekreasi dan Kesehatan. Selain itu ada atlet panjat tebing, silat, dan karate yang telah mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional.

    Yayasan juga memberikan beasiswa penghafal al Qur’an (Hafiz) sebanyak 32 orang. Selain dimaksudkan agar mewarnai kampus Aswaja dengan al Qur’an, beasiswa ini diberikan sebagai apresiasi dan agar para penghafal al Qur’an memperoleh kesempatan meraih pendidikan tinggi yang berguna bagi karier dan kehidupan mereka.

    Bersama Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Yayasan Wahid Hasyim Semarang juga memberikan beasiswa kepada 68 orang untuk menempuh studi S-2 dan 12 orang untuk menempuh studi S-3. Bersama Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI), Yayasan Wahid Hasyim Semarang memberikan beasiswa kepada 40 orang untuk menempuh studi S-2 dan 7 orang untuk menempuh studi S-3. Pada tahun sebelumnya (2018 dan 2019), tercatat 116 mahasiswa pascasarjana ini masih menerima beassiwa bagi studinya.

    Menurut Sekretaris Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama, Adi J Purwanto, yayasan juga memberikan beasiswa bagi mahasiswa asing. Ada 15 mahasiswa Thailand yang menerima beasiswa selain 4 mahasiswa asal Tiongkok. Sebelumnya puluhan mahasiswa asal Afghanistan dan Irak juga menerima beasiswa.

    Apresiasi
    Salah satu penerima beasiswa Muhammad Burhanudin asal Kabupaten Rembang menyatakan bahwa menjadi mahasiswa Unwahas merupakan anugerah yang membanggakan. Bersama teman- temannya ia memberikan apresiasi karena bisa menempuh pendidikan tinggi di kampus Intelektual Berkarakter dan berkesempatan meraih berbagai beasiswa yang tersedia. Beasiswa yang diraihnya sangat membantu bagi dirinya dan keluarga. Ia mengaku berasal dari keluarga kurang mampu dan bersyukur bisa menempuh kuliah secara gratis dan bahkan mendapat tambahan uang saku sehingga bisa meringankan beban kedua orang tua saya.

    Kapus Karier dan Kewirausahaan Rossi Prabowo, S.Si, M.Si. menyatakan bahwa banyak alumni peraih beasiswa yang telah sukses meniti kariernya di berbagai bidang. Sebagai contoh ada Rhoma Nurul Furqon yang kini bekerja di Kementerian Luar Negeri. Isman Habibillah dari Kabupaten Pekalongan juga sukses berkarier di Global Peace, salah satu NGO internasional yang aktif di bidang perdamaian. Mahasiswa asing asal Afghanistan dan Thailand juga sukses bekerja di bidangnya seperti Nigin Abdulrab yang bekerja di KBRI Kabul. Contoh- contoh ini menunjukkan bahwa berbagai beasiswa ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena mampu meningkatkan kesejahteraan dan sekaligus memutus mata rantai kemiskinan. (Azry B. Ahmada)

1900-an MAHASISWA TERIMA BEASISWA
logo-kampus-merdeka